Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bertemu Menlu Palestina, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 15/10/2018, 13:29 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/10/2018). 

Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. 

Sementara Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki didampingi oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Sun. Mereka berbincang di beranda di belakang Istana Merdeka.

Menlu Retno mengatakan, kunjungan kehormatan Menlu Palestina ke Istana ini merupakan satu rangkaian dari seluruh kegiatan Solidarity Week for Palestine di Jakarta dan Bandung.

"Yang dibahas tadi adalah tentunya salam dari Presiden Mahmoud Abbas. Dan Palestina menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas hubungan, atas dukungan yang selalu diberikan kepada Palestina oleh Indonesia," kata Retno.

Retno mengatakan, acara Solidarity Week for Palestine dimulai pada Sabtu (13/102018) pekan lalu. Di Bandung, digelar acara peresmian Palestine Walk di dekat gedung Konferensi Asia Afrika.

Setelah itu, juga ada pertemuan public lecture Menlu palestina dan anak-anak muda yang ada di bandung dan sekitarnya.

Baca juga: Trump Bakal Ungkap Solusi bagi Israel dan Palestina

Lalu, pada esok harinya pada Minggu (14/10/2018), digelar walk for peace and humanity di Jakarta. Lalu pada hari Senin pagi ini, diadakan foreign policy breakfast yang melibatkan tokoh agama, akademisi dan juga LSM di Indonesia, terutama yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Menurut Retno, Palestina sangat mengapresiasi acara ajang solidaritas yang digelar oleh Indonesia ini.

"Tadi disampaikan (oleh Menlu Palestina), dimanapun isu Palestina dibahas dia melihat disitu selalu ada Indonesia," kata Retno.

"Mereka sangat merasakan kehadiran kita dukungan kita yang konsisten terus menerus rerhadap perjuangan Palestina," tambah dia.

Kompas TV Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pun menyambut kehadiran Yahya Staquf bersama sejumlah orang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com