Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Moral di Balik Pidato Presiden soal "Game Of Thrones"

Kompas.com - 15/10/2018, 10:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan makna pidatonya di Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Bali yang menuai pujian dari sejumlah pemimpin negara sahabat.

Presiden  menjelaskan hal itu di depan 1.000 lebih pemangku kepentingan Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam acara Lustrum Ke-13 UKI di Lapangan Bola Kompleks UKI, Jakarta Timur, Senin (15/10/2018) pagi.

Ia mengawali dengan mengulang lagi isi pidatonya terdahulu, yakni mengibaratkan pertarungan negara-negara di dunia serupa film serial "Game Of Thrones".

Baca juga: Jokowi Ibaratkan Ekonomi Global dengan Game of Thrones

"Perhelatan ekonomi dan politik dunia saat ini diwarnai pertarungan antar kekuatan- kekuatan besar, antarnegara-negara besar dan negara-negara elite," ujar Jokowi.

"Kekuatan besar itu bagaikan sebuah roda besar yang berputar, seperti siklus kehidupan. Di saat suatu negara berjaya, sementara negara lain mengalami kemunduran dan kehancuran," lanjut dia.

Di saat pertarungan kekuatan itu, lanjut Jokowi, mereka tidak sadar bahwa ada ancaman yang jauh lebih besar yang bisa mengancam eksistensi keseluruhan dunia. Misalnya, perubahan iklim global dan penurunan ekonomi global.

Jokowi melanjutkan, pesan moral dari pidatonya itu adalah konfrontasi dan perselisihan dalam bentuk apa pun akan mengakibatkan penderitaan.

Baca juga: Timses: Jokowi Tegaskan Kedaulatan Indonesia Lewat Game of Thrones

"Bukan hanya bagi yang kalah, namun juga bagi yang menang. Ketika kemenangan juga dirayakan dan kekalahan juga diratapi barulah kedua-duanya sadar, tapi sudah terlambat," ujar Jokowi.

"Kalau sadarnya baru belakangan, kemenangan atau kekalahan dalam perang selalu hasilnya sama, yaitu dunia yang porak-poranda. Padahal, tidak boleh kita melakukan perusakan hanya untuk menghasilkan sebuah kemenangan. Juga tidak ada artinya kemenangan yang dirayakan di tengah kehancuran itulah pesan moral yang ingin saya sampaikan di saat annual meeting itu," lanjut dia.

Pidato penjelasan Presiden tersebut mendapat apresiasi meriah dari para peserta acara.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengapresiasi TNI dalam penanganan bencana alam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com