Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin "Gerilya" di Kantong-Kantong Prabowo

Kompas.com - 10/10/2018, 23:35 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin tengah mematangkan strategi khusus untuk kampanye di Jawa Barat. Cawapres Ma'ruf Amin akan menjadi garda depannya.

Juru bicara TKN Deddy Mizwar mengatakan, Ma'ruf Amin akan mulai berkeliling Jawa Barat pada November 2018 mendatang. Sejumlah daerah yang dinilai bagian dari basis pemilih Prabowo menjadi sasarannya.

"Ya nanti kita lihat lagi di mananya. Itu (daerah basis massa Prabowo) salah satu target yang perlu kami kunjungi," ujarnya di kediaman Ma'ruf Amin, Menteng, Jakarta (10/10/2018).

Sejumlah daerah yang disebut Deddy akan dikunjungi Ma'ruf Amin pada tahap awal yakni mulai dari Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, hingga beberapa kabupaten di selatan Jawa Barat.

Baca juga: Survei SMRC: Jokowi-Maruf Amin 60,4 Persen, Prabowo-Sandiaga Uno 29,8 Persen

Kampanye Ma'ruf Amin di Jawa Barat sangat penting lantaran pada 2014 silam, Jokowi kalah di tanah pasundan itu oleh Prabowo.

Oleh karena itu, Ma'ruf Amin pun akan bergerilya, bukan kampanye diam-diam, namun dengan strategi tang tak biasa.

Bila biasanya Ma'ruf Amin berkunjung ke daerah kerap datang ke pondok pesantren, namun di Jawa Barat akan lebih beragam.

"Datang ke berbagai hal bisa pasar, ponpes, ketemu dengan kyai atau pelaku UMKM atau petani. Pokoknya yang semua frame nawacita," kata Deddy.

Baca juga: Dongkrak Elektabilitas, Maruf Amin Tak Hanya Fokus ke Pesantren

Deddy yang sudah hafal betul peta politik Jawa Barat karena mantan Wakil Gubernur Jawa Barat mengungkapan, isu yang di bawa ke setiap daerah pasti harus berbeda.

"Setiap kabupaten beda-beda. Karena itu tadi kita bicara setiap kabupaten. Jabar selatan akan lain isunya dengan kota Bandung. Karena itu perlu maping persoalan dan isu jadi itu perlu data," kata dia.

Deddy mengatakan, hasil akhir dari rencana Ma'ruf Amin "bergerilya" di Jabar tak lain yakni mampu membalikkan suara Pilpres 2014 lalu dimana Prabowo memang.

Pada 2019 nanti, kada Deddy, TKN sudah menargetkan Jokowi menang di Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com