Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.001 Cara Grace Natalie Tekan Pengeluaran Saat Kampanye Caleg

Kompas.com - 10/10/2018, 10:01 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie akan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2019.

Dengan dana awal sebesar Rp 50 juta, Grace maju dari Daerah Pemilihan (dapil) Jakarta III, meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.

Dari mana ia mengumpulkan dana kampanye?

Grace mengatakan, ia mengandalkan partisipasi publik sebagai penunjang dirinya untuk "nyaleg".

"Kalau saya pengennya dana ini muter. Kami tinggalkan cara-cara berpolitik zaman dulu yang sangat money politic. Jadi kalau saya sih banyak mengandalkan partisipasi publik," kata Grace saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/10/2018).

Salah satu bentuk partisipasi publik adalah publik diminta membayar untuk mengikuti sebuah acara tertentu.

Misalnya, pada sebuah acara di mana Grace sebagai salah satu pembicara beberapa waktu lalu. Pada acara tersebut, hadirin harus membayar minimum Rp 150.000.

Bahkan, orang yang ingin duduk semeja dengannya harus merogoh kocek lebih dalam sebesar Rp 550.000.

Grace mengatakan, acara tersebut sangat sukses dan dipadati lebih dari 200 orang.

Menurut mantan jurnalis ini, hal itu terjadi karena ada kepercayaan publik terhadap rekam jejak partainya.

"Artinya PSI bekerja selama 4 tahun, kami bicara politik harapan, soal orang-orang yang terbaik," kata dia.

"Jadi orang mulai timbul trust. Kalau tidak trust ngapain juga, sudah mereka buang waktu, bayar pula," lanjut Grace.

Blusukan

Selain itu, blusukan juga menjadi salah satu cara yang getol dilakukan Grace.

Tak hanya untuk memperkenalkan diri, blusukan sangat berguna untuk memperoleh berbagai bentuk bantuan dari masyarakat.

"Kalau lagi ada acara pertemuan dengan warga, saya sampaikan apa yang saya lakukan, mereka simpati, saya minta mereka support real, maksudnya kalau gitu bantu saya untuk cetak atribut segala macam," ungkap Grace.

Bentuk lainnya adalah menjembatani mereka yang berkecukupan dengan yang membutuhkan. Cara yang dia lakukan dengan memanfaatkan koneksi yang dimilikinya untuk mencari orang yang ingin membantu.

Misalnya, ada penyandang disabilitas yang meminta bantuan kursi roda kepadanya.

Setelah itu, Grace akan memanfaatkan koneksinya, termasuk melalui media sosial, untuk mencari pendonor kursi roda tersebut.

Demikian pula ketika ia melakukan blusukan ke daerah tertentu. Grace akan memanfaatkan koneksinya, misalnya untuk mencari penyumbang makanan yang akan disalurkan kepada masyarakat.

Baginya, ada 1.001 jalan untuk menekan pengeluaran kampanye. Ibu dua anak ini mengatakan, publik mau membantu, asal ada penjelasannya.

"Pengalaman kami, ketika kita bisa menjelaskan kita mau ngapain, orang mau bantu, minimal dia enggaj minta macem-macem, bahkan bisa sampai kontribusi sesuatu," kata dia.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com