Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen CPNS 2018 di Daerah Terdampak Gempa Sulteng Ditunda hingga 2019

Kompas.com - 09/10/2018, 18:48 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pemerintah terpaksa menunda pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di daerah terdampak bencana Sulawesi Tengah.

"Jadi untuk Sulawesi Tengah, khususnya untuk Palu, Donggala, Parigi Moutong dan Sigi, kami akan tunda sementara," ujar Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Kebijakan penundaan itu atas pertimbangan kehidupan masyarakat yang saat ini dalam masa pemulihan pascabencana.

Baca juga: H-6 Penutupan CPNS, Ini 5 Instansi Pusat yang Jadi Favorit

Kementerian PAN-RB belum dapat memastikan kapan proses rekrutmen CPNS di sana dapat dilaksanakan. Kementeriannya saat ini masih berkomunikasi secara aktif dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk memastikan hal itu.

"Saat ini kami belum kontak betul ya dengan pemerintah daerahnya untuk menentukan ditunda sampai kapan. Pokoknya sampai dilihat ini bisa berjalan lagilah," ujar dia.

Deputi Sistem Informasi Badan Kepegawaian Negara(BKN) Iwan Hermanto mengatakan kemungkinan proses perekrutan CPNS di daerah terdampak bencana di Sulteng baru akan dilaksanakan 2019.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Gempa dan Tsunami, Bantuan Pasukan TNI hingga Dana Bencana

Ia sekaligus memastikan bahwa penundaan itu tak mengganggu apapun, salah satunya persoalan anggaran yang artinya melewati batas waktu.

"(Proses rekrutmen) melewati tahun anggaran (2018). Mungkin kan geser kan, tapi kan kalau kondisi force majeure ya nggak apa," kata Iwan.

Lagipupa, selain atas kondisi psikologis masyarakatnya, pemerintah menilai rekrutmen di tengah bencana alam akan membuat para pelamar tidak optimal dalam mengerjakan soal yang diberikan.

"Mereka dalam kondisi kayak gitu lalu disuruh ikut tes, disuruh bersaing mungkin tidak konsentrasi," ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com