Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Boyong 23 Medali di Olimpiade Matematika Tingkat SD di China

Kompas.com - 05/10/2018, 14:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 23 siswa sekolah dasar (SD) asal Indonesia sukses memboyong 2 emas, 13 perak, dan 8 perunggu dalam perhelatan International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2018.

Ajang Olimpiade Matematika dan Ilmu Pengetahuan Internasional yang diikuti 22 negara itu diselenggarakan di Xejhiang, China, pada 27 September hingga 4 Oktober 2018.

"Alhamdulillah, tahun ini lebih banyak daripada tahun kemarin, kali ini kita bawa pulang 23 medali. Semoga ini memberikan motivasi kepada anak-anak kita untuk menyukai matematika dan sains," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad dalam siaran pers, Jumat (5/10/2018).

Baca juga: Tak Ada Dana untuk Ikut Olimpiade Matematika, Fabian Curhat ke Jokowi

Hamid beserta pejabat Kemendikbud, Kamis (4/10/2018) kemarin, menjemput anak-anak berprestasi itu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

Berikut daftar siswa peraih medali :

Emas

1. Muhammad Fikri Aufa (SD Islam Terpadu Cahaya Insani, Temanggung),

2. Steven Darren Wijaya (SD Cahaya Nur, Kabupaten Kudus).

Perak

1. Stevenson C. Hudiono (SDS Kristen II Penabur, Jakarta Pusat);

2. Elbert Tristan Lie (SDS Pelita Bangsa, Bandar Lampung);

3. Fakhri Musyaffaa Ariyanto (SD Nasional KPS Balikpapan);

4. Novin Raushan (SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta);

5. Jack Howard Wijaya (SD Darma Yudha, Pekanbaru);

6. Harltbert Mayer Hsia (SD Darma Yudha, Pekanbaru);

7. Ahmad Boutros Fathir (SDUT Bumi Kartini, Jepara);

8. Naistra F Wirdiyan (SD Alfurqan, Jember);

9. Jesreel HT Sigalinging (SDS Kristen Penabur 4, Jakarta Timur);

10. Clairine Aurel A (SD Tunas Indonesia Sejati, Jakarta Utara);

11. Ben Robinson (SD Kristen Petra 10, Surabaya);

12. Adeline Fedora C (SDS Fransiskus 2 Rawalaut, Bandar Lampung) dan

13. Moch. Rakha Aryaputra (SDN Pedurungan Tengah 02, Semarang).

Perunggu

1. Wilbert Angkasa (SDS Pah Tsung, Jakarta Barat);

2. Pradipto Pandu M (SDN Rawajati 08 Pg, Jakarta Selatan);

3. Ni Luh Gita Gayatri ( SDN Tegalkalong, Sumedang);

4. Bilqis Sofia QA (SD Unggulan Sulawesi Permata Bangsa, Palu);

5. Kelven Nathanael (SDK Santa Theresia, Surabaya);

6. Dzaki Aulia Fadhil (SD Muhammadiyah 2 Kauman, Surakarta);

7. Leonardo Valerian (SDS Darma Yudha, Pekanbaru); dan

8. Franklin Filbert Irwan (SDS Darma Yudha, Pekanbaru).

Hamid menyampaikan bahwa pencapaian itu menjadi pembelajaran untuk mendorong peserta didik dalam mencapai level tertinggi.

"Sebenarnya ini menjadi pembelajaran bagi semua daerah. Kalau pembelajaran literasi dasar, baca masalah, bahasa, IPA (ilmu pengetahuan alam), dan matematika itu kita siapkan dengan baik, fasilitas belajarnya baik, gurunya kita latih dengan benar, kegiatan pembelajarannya menyenangkan, pasti anak-anak kita itu meraih level tertinggi," kata Hamid.

Baca juga: Kisah Pono, Anak Penjual Sayur yang Menang Olimpiade Matematika di Malaysia

Steven Darren Wijaya, siswa kelas VI SD Cahaya Nur, Kudus, merasa sangat senang dapat meraih emas dalam kompetisi internasional tersebut. Ia menyebut, prrestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, disiplin, dan antusiasmenya mempelajari matematika.

"Setiap Minggu aku sering pulang pergi ke Semarang, hanya untuk les," ujar Steven. 

Kompas TV Hari ini (3/5) hingga 5 Mei 2018 akan digelar ujian nasional tingkat Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, dan sederajat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com