JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membenarkan ribuan warga berkumpul di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu sehingga sempat mengganggu operasional pesawat hercules milik TNI.
Panglima mengungkapkan, ribuan warga itu ingin keluar dari Palu dengan naik ke pesawat Hercules yang ada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri.
"Iya itu mau naik Hercules ada 3.000-5.000 orang tapi sudah beres (masalahnya), Hercules sudah bisa terbang," ujarnya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Baca juga: Dua Maskapai Komersil Siap Angkut Penumpang Dari dan ke Palu
"Enggak (ribut), mereka kan ingin naik semuanya tetapi Hercules cuma dua. Kami kan antre ya kan, antre," sambung dia.
Panglima mengatakan, tidak semua warga bisa diangkut Hercules milik TNI menuju ke Makassar. TNI, tutur dia, hanya memprioritaskan warga yang sakit.
Sementara itu ribuan warga sisanya tak bisa menaiki Hercules dan tetap berada di bandara. Namun TNI kata dia sudah melakukan koordinasi dengan Menteri BUMN.
Baca juga: Presiden Kirimkan 1.500 Paket Bantuan untuk Korban Bencana Palu
"3.000 sampai 5.000 orang itu akan diangkut kapal Pelni. Saya sudah koordinasi dengan Bu Menteri BUMN, Pelni sudah di sana dia diangkat keluar dari Palu," kata Panglima.
Selain itu, Hadi juga mengaku sudah melaporkan solusi untuk evaluasi warga yang ingin keluar dari Palu kepada Menko Polhukam Wiranto. Rencananya, ia bersama Wiranto akan langsung ke Palu pada Selasa (2/10/2018).