Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Instruksikan Pemda Sekitar Palu dan Donggala Turun Membantu

Kompas.com - 29/09/2018, 11:50 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengeluarkan dua instruksipenting kepada jajaran pemerintah daerah sekitar lokasi bencana gempa bumi yang bermagnitudo 7,4 di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) petang.

Pertama, Mendagri menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah sekitar untuk ikut membantu. 

“Pertama saya menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah sekitar daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Mamuju dan sekitarnya agar segera mengirim bantuan peralatan dan logistik, tenaga medis, bahan makanan, obat - obatan, ambulance, pakaian, tenda dan lain sebagainya yang dibutuhkan dalam keadaan darurat,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/9/2018).

Tjahjo juga meminta pemerintah daerah untuk mengerahkan Satpol PP dan Pemadam Kebakaran untuk ikut terjun menolong korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Baca juga: Cerita Pilot Batik Air yang Takeoff Saat Gempa Palu, Sebelum Tower Roboh

Intruksi kedua yang diberikan Mendagri yakni, memerintahkan kepada Walikota Palu dan Bupati Donggala untuk segera mengeluarkan Surat Keputusan tentang Pernyataaan keadaan darurat bencana.

Tjahjo mengatakan, hal itu dilakukan supaya pemerintah daerah punya payung hukum untuk menggunakan sumber pembiayaan APBN.

"Prinsipnya saya meminta kepada jajaran pemerintah daerah segera tindaklanjuti untuk serius membantu saudara kita yang terkena musibah di Palu dan Donggala," ujar Tjahjo.

Baca juga: Landasan Pacu Bandara Palu Rusak 400 Meter

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah penanganan bencana gempa bermagnitudo 7,4 di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

Menurut Wiranto, pemerintah mengerahkan personel TNI, Polri dan relawan untuk membantu proses evakuasi.

"Pertama, pasukan, tenaga manusia, personel untuk membantu evakuasi, membantu pembersihan puing-puing yang barangkali masih ada korban," ujar Wiranto saat menggelar konferensi pers seusai rapat koordinasi di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (29/9/2018) dini hari.

Kompas TV Inilah situasi terkini dari tepi pantai Kota Palu yang terdampak gempa dan tsunami, Sabtu (29/9).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com