Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs SSCN Dapat Diakses Pukul 13.00 WIB, Formasi-Persyaratan CPNS Akan Dicantumkan

Kompas.com - 19/09/2018, 10:55 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pembukaan rekrutmen calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 akan dilaksanakan secara terintegrasi melalui satu portal resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), sscn.bkn.go.id.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, portal SSCN dapat diakses hari ini mulai pukul 13.00 WIB. Hal tersebut disampaikan melalui akun resmi Twitter BKN, @BKNgoid.

"Kepala BKN: Portal SSCN silakan mulai diakses pukul 13:00 WIB hari ini, silakan lihat apa saja formasi dan instansinya, beserta persyaratannya"

Dalam situs SSCN akan terdapat informasi terkait formasi dan persyaratan dari setiap instansi kementerian/lembaga/daerah.

Baca juga: Meskipun Portal SSCN Belum Dapat Diakses, Pembukaan CPNS Tak Ditunda

Dimulai 26 September

Hingga saat ini, pada portal SSCN masih terdapat keterangan situs belum dapat diakses, seperti berikut:

Mohon maaf, portal SSCN saat ini belum dapat diakses.

Portal SSCN akan dibuka pada tanggal 19 September 2018 pukul 13.00 WIB.

Meskipun portal SSCN dapat diakses pada siang ini, pendaftaran CPNS 2018 akan dimulai pada 26 September 2018.

Info lebih lanjut dapat dilihat di Portal BKN yaitu www.bkn.go.id.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menyampaikan, pembukaan CPNS 2018 tetap akan dilaksanakan hari ini.

"Tidak ditunda, tapi banyak instansi yang belum siap mengumumkan," kata Ridwan kepada Kompas.com, Rabu (19/9/2018).

Kompas TV Aparat Polres Sragen, Jawa Tengah membongkar praktik penipuan calon PNS dengan total kerugian lebih dari 1 miliar rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com