Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat SBY Kembali Absen dalam Rapat Tim Prabowo-Sandiaga...

Kompas.com - 19/09/2018, 08:23 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali absen dalam rapat tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Padahal, rapat yang digelar di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/8/2018) malam itu, tergolong penting karena membahas finalisasi struktur tim pemenangan.

Rapat tersebut juga turut dihadiri  Presiden Partai Keadilan Sejahtera dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Artinya, hanya SBY ketum parpol koalisi yang tak hadir dalam rapat tersebut.

Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga tak terlihat hadir di Kertanegara. Padahal, Sekjen PKS Mustafa Kamal dan Sekjen PAN Eddy Soeparno hadir pada pertemuan malam itu.

Kehadiran Partai Demokrat hanya diwakili Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan. Syarif juga tak mengikuti rapat tersebut dari awal hingga selesai.

"Tadi Syarif Hasan datang, tapi minta izin karena masih ada rapat internal Demokrat," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Baca juga: Jubir Presiden: Istana Tak Punya Kepentingan Apa Pun dengan Pak SBY

Kendati demikian, Muzani mengaku tidak terlalu mempermasalahkan absennya SBY. Ia juga menegaskan bahwa SBY akan tetap terlibat langsung dalam finalisasi struktur tim pemenangan meski tak ikut rapat di rumah Prabowo.

"Tadi Pak Syarif sudah bawa semua, dan akan sampaikan ke Pak SBY," kata Muzani.

Hal serupa disampaikan Sandiaga Uno. Sandi mengatakan, SBY nanti akan melakukan verifikasi terhadap nama-nama yang masuk dalam tim kampanye. Setelah finalisasi, daftar nama akan diserahkan kepada SBY untuk finalisasi tahap akhir.

"Minggu lalu sudah kami diskusikan secara umum dengan Pak SBY pada pertemuan minggu lalu. Beliau sampaikan, seandainya sudah final tolong dimintakan untuk dikonsolidasikan dan dikoordinasikan dengan Pak SBY," ujar dia.

Tak solid?

Bukan kali ini saja SBY tidak hadir pada pertemuan koalisi Prabowo-Sandi. Pada rapat di rumah Prabowo pada 7 September lalu yang dihadiri oleh Ketum PKS dan PAN, SBY juga absen.

Tak aktifnya SBY di koalisi Prabowo-Sandi sempat memunculkan isu bahwa Demokrat tak solid mendukung Prabowo-Sandiaga. Sejak awal, elite Demokrat memang menyuarakan keberatan karena Prabowo memilih Sandiaga sebagai cawapres.

Bahkan, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief sempat menuding Sandiaga membayar mahar Rp 500 miliar ke PKS dan PAN agar kedua partai tersebut merelakan kursi cawagub untuknya.

Demokrat juga belakangan memberikan dispensasi bagi kadernya yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf.

Setidaknya, ada dua kader Demokrat yang sudah secara terang-terangan menyatakan mendukung petahana, yakni Ketua DPD Demokrat Papua Lukas Enembe dan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat Deddy Mizwar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com