Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Permintaan Mundur Johan Budi dari Posisi Jubir Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 18/09/2018, 19:11 WIB
Yoga Sukmana,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan cerita permintaan Johan Budi Saptopribowo yang mengajukan mundur dari posisinya sebagai juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut dia, soal ini sudah lama didiskusikan.

"Ini sebenarnya sudah lama didiskusikan," ujar Hasto, di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Baca juga: Johan Budi Mundur dari Posisi Jubir TKN Jokowi-Maruf

Hasto mengatakan, Johan Budi menemuinya pada 10 Agustus 2018. Saat itu, Johan menyampaikan niatnya untuk mengundurkan diri dari posisi di tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (30/8/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Menurut Hasto, Johan, yang merupakan bakal caleg PDI Perjuangan, punya alasan. Sebelum datang menemui Hasto, ia sempat menyambangi daerah pemilihannya di sejumlah daerah di Jawa Timur yakni Ngawi, Pacitan, dan Trenggalek.

Dari hasil kunjungan, Johan melihat bahwa daerah pemilihannya punya banyak tantangan.

"Beliau ingin berkonsentrasi di situ dan ini merupakan hal yang positif bagaimana Beliau adalah sosok yang memiliki sikap yang totalitas di dalam setiap tugas-tugasnya," kata Hasto.

Baca juga: Johan Budi Mundur, TKN Akan Cari Pengganti Jubir

Ia yakin, keluarnya Johan Budi sebagai Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tidak akan mengganggu kerja tim kampanye.

Dengan fokus Johan di dapilnya, menurut Hasti, akan berdampak positif. Johan bisa ikut menyampaikan capaian-capaian Jokowi serta komitmen PDI-P sebagai partai politik kepada masyarakat.

Sebelumnya, Johan mengatakan, ia mundur karena ingin fokus pada pencalonannya sebagai anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Selain itu, Johan saat ini masih bertugas sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi.

"Saya akan fokus mengurusi proses pencalegan dan sebagai staf khusus Presiden. Kedua hal tersebut membutuhkan alokasi waktu dan pikiran," kata Johan Budi saat dikonfirmasi, Senin (17/9/2018).

Johan khawatir tugasnya sebagai Staf Khusus Presiden dan sebagai caleg PDI-P akan terganggu jika ia menjadi juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf.

Kompas TV Johan Budi memilih mundur agar fokus kampanye menjadi calon legislatif dari PDI-P dan fokus menjadi staf khusus presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com