Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bertemu Istri Gus Dur, Prabowo Ditanya Isu Khilafah

Kompas.com - 13/09/2018, 18:14 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku ditanya soal isu bahwa dirinya mendukung gerakan yang akan mengubah ideologi Pancasila dengan sistem khilafah atau negara Islam.

Pertanyaan itu muncul saat ia mengunjungi kediaman istri mendiang Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid di Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018).

"Ya ada juga pertanyaan Prabowo ini katanya mendukung, akan mengubah Pancasila menjadi sistem khilafah," kata Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan.

Baca juga: Jika Khilafah Berdiri, Apakah Pancasila Tetap Ada?


Prabowo dengan tegas membantah isu tersebut. Ia mengatakan, sejak menjadi tentara dirinya telah bersumpah untuk membela Tanah Air yang dibangun berdasarkan ideologi Pancasila dan UUD 1945.

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu visi misinya mencalonkan diri sebagai presiden adalah ingin menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Dengan begitu, Prabowo yakin fondasi ekonomi Indonesia akan menjadi kuat.

"Jadi saya sudah berkali-kali mempertaruhkan nyawa saya untuk Pancasila dan NKRI. Jadi tidak mungkin saya akan keluar dari sistem Pancasila dan NKRI. Yang saya inginkan adalah menegakkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen," tuturnya.

Baca juga: Survei SMRC: Hanya 9,2 Persen WNI Setuju Indonesia jadi Negara Khilafah

Prabowo pun kembali menegaskan bahwa isu itu tidak benar. Ia menyebut isu soal dukungan terhadap sistem khilafah sebagai propaganda yang bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat.

"Masalah khilafah itu adalah propaganda yang sebetulnya picik tapi berbahaya karena rakyat bisa terpengaruh," ucap Prabowo.

Secara terpisah, putri Gus Dur, Yenny Wahid, membenarkan bahwa Prabowo ditanya soal isu khilafah dalam pertemuan tersebut.

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Gus Imron Rosyadi Hamid, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCINU) di Tiongkok yang sedang kembali ke Indonesia.

"Beliau menanyakan bahwa di akar rumpur sekarang beredar kabar soal khilafah," kata Yenny.

Kompas TV Pertemuan ini berlangsung tertutup di Kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com