Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Jateng Lumbung Suara Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 06/09/2018, 09:05 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya siap untuk memenangkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di Jawa Tengah.

Ganjar optimistis pasangan Jokowi-Ma'ruf bisa unggul di Jateng. Menurut dia, Jateng merupakan ceruk kantong suara Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Ya siap, kami (Jawa Tengah) lumbung (suara) ya," kata Ganjar di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/9/2018) malam.

Politikus PDI-P itu mengaku belum tahu apakah bakal menjadi juru kampanye Jokowi-Ma'ruf.

Namun, Ganjar mengatakan, akan tetap berkampanye memenangkan Jokowi-Ma'ruf di wilayah Jawa Tengah meski tak diminta.

"Saya diminta atau tidak diminta wong satu partai," kata Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar juga memastikan ia akan mengikuti aturan yang berlaku. Ia akan mengambil cuti saat mengampanyekan pasangan petahana.

"Kalau harus cuti, ya cuti," kata dia.

Baca juga: Ganjar Siap Kampanyekan Jokowi-Maruf di Jawa Tengah

Ganjar meyakini kinerjanya sebagai gubernur Jawa Tengah untuk periode yang kedua ini tidak akan terganggu hanya karena mengampanyekan pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Nantinya, ia akan berkoordinasi dengan wakilnya, Taj Yasin, sehingga roda pemerintahan di Jawa Tengah bisa berjalan sebagaimana mestinya.

"Kita kan gini, harus tahu diri sebagai politisi partai politik, kapan kita bekerja, kapan kita urusan pemerintahan rakyat, kapan kampanye. Ini etik," kata dia.

Kompas TV Penilaian dilakukan selama enam bulan oleh tim penilai independen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com