BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kemenkominfo

Saat Indonesia Catat Prestasi di Pesta Olahraga Difabel pada 1975

Kompas.com - 05/09/2018, 20:49 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain Asian Games, ada juga Asian Para Games yang merupakan pertandingan olahraga multicabang di Asia. Bedanya, atlet yang bertanding dalam Asian Para Games seorang difabel.

Namun, perbedaan dan kondisi itu tidak menyurutkan semangat dari para atlet untuk berjuang membawa nama baik negaranya.

Sebelum Asian Para Games bergulir, dulunya bernama Fespic Games (Far East and South Pacific Games for the Disabled). Fespic Games merupakan sebuah pesta olahraga difabel untuk wilayah Asia dan Pasifik Selatan.

Ajang bergengsi internasional khusus difabel ini kali pertama digelar pada 1975 di Jepang. Pertandingan Fespic Games meliputi amputee (penyandang amputasi), paraplegia (penyandang penurunan motorik), dan tunanetra.

Baca juga: Kisah Difabel Pembawa Obor Asian Games dan Sepatu untuk Sang Adik

Ajang ini digelar untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui partisipasi dalam ajang olahraga, memperdalam nilai pengertian dan persahabatan antar-penyandang disabilitas, serta mendukung rehabilitasi bagi penyandang disabilitas melalui aktivitas olahraga.

Harian Kompas edisi 5 Juni 1975 menceritakan, Fespic Games dimulai selama tiga hari dari 1 Juni hingga 6 juni 1975. Acara ini diikuti 690 atlet yang berasal dari 18 negara.

Pada Fespic Games perdana tersebut mempertandingakan atletik, panahan, bola basket, renang, dan volley.

Atlet Indonesia berprestasi

Sebelum dikirim ke Jepang, atlet Indonesia menjalani serangkaian seleksi untuk menentukan atlet mana yang akan terbang ke Jepang.

Dilansir dari Harian Kompas 13 Februari 1975, seleksi ketat dilakukan oleh pihak Indonesia kepada atlet yang akan berangkat.

Seleksi meliputi cabang olahraga lempar lembing, tolak peluru, lomba kursi roda, renang gaya bebas, panahan dan tenis meja dengan batasan ukuran yang ditentukan.

Pengiriman atlet ke Jepang diprakarsai oleh Yayasan Pembinaan Olahraga Cacad Sala.

Dalam ajang Fespic Games pertama, salah satu atlet Indonesia berhasil menyumbangkan beberapa emas dan mengharumkan nama bangsa.

Kemudian, Harian Kompas 17 Juni 1975 menulis, atlet tuna netra bernama Raguel asal Wyata Guna Bandung telah mencatatkan namanya sebagai atlet yang memborong medali.

Baca juga: Cerita Nanda, Atlet Difabel yang Kaget Saat Diminta Bawa Obor Asian Games

Raguel berhasil memborong emas untuk lari cepat 60 meter, perak untuk lompat jauh, perunggu untuk lempar cakram. Dirinya mendapat piala karena berhasil menyabet "pelari tercepat" dari seluruh peserta.

Selain Roguel, ada atlet lain yang menyabet prestasi sama. Dudung Odang, atlet yang mendapatkan emas untuk lompat jauh dan perak untuk lari cepat.

Dudung merupakan bekas atlet Wyata Guna yang ketika itu sudah menjadi guru di Sekolah Luar Biasa (SLB) Majalengka.

Pada akhir acara, Indonesia bisa mengumpulkan 23 emas, 13 perak dan 12 perunggu. Melalui hasil itu, Indonesia mendapatkan urutan keempat.


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemenlu Selamatkan 1 WNI Pekerja Judi Online dari Wilayah Konflik Myanmar

Kemenlu Selamatkan 1 WNI Pekerja Judi Online dari Wilayah Konflik Myanmar

Nasional
Berbicara di COP 28, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Wujudkan Nol Emisi Karbon di 2060

Berbicara di COP 28, Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Wujudkan Nol Emisi Karbon di 2060

Nasional
Prabowo Pilih Tasikmalaya Jadi Lokasi Kampanye Pertama, TKN: Dia Sangat Cinta Jawa Barat

Prabowo Pilih Tasikmalaya Jadi Lokasi Kampanye Pertama, TKN: Dia Sangat Cinta Jawa Barat

Nasional
Cak Imin Janji Kembalikan Wewenang Sertifikasi Halal ke MUI

Cak Imin Janji Kembalikan Wewenang Sertifikasi Halal ke MUI

Nasional
Ganjar Ikut CFD di Jalan Eltari Kupang Hari Ini, Mahfud MD ke Pesantren Tebuireng Jombang

Ganjar Ikut CFD di Jalan Eltari Kupang Hari Ini, Mahfud MD ke Pesantren Tebuireng Jombang

Nasional
Prabowo Kampanye di Tasikmalaya Hari ini, Gibran Terima Presiden FIFA di Solo

Prabowo Kampanye di Tasikmalaya Hari ini, Gibran Terima Presiden FIFA di Solo

Nasional
Hari Ini Anies Kampanye di Jakarta dan Banten, Muhaimin Terbang ke Pekanbaru

Hari Ini Anies Kampanye di Jakarta dan Banten, Muhaimin Terbang ke Pekanbaru

Nasional
Bertemu Presiden MBZ, Jokowi Minta UEA Berikan Harga Minyak yang Lebih Kompetitif

Bertemu Presiden MBZ, Jokowi Minta UEA Berikan Harga Minyak yang Lebih Kompetitif

Nasional
[POPULER NASIONAL] Agus Rahardjo Ungkap Jokowi Marah Minta Kasus E-KTP Disetop | Saling Sandera Firli Bahuri-Kapolda Metro Jaya

[POPULER NASIONAL] Agus Rahardjo Ungkap Jokowi Marah Minta Kasus E-KTP Disetop | Saling Sandera Firli Bahuri-Kapolda Metro Jaya

Nasional
Tanggal 4 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Cak Imin: Kok Berubah, Tak Seperti 5 Tahun Lalu

Tak Ada Debat Khusus Cawapres, Cak Imin: Kok Berubah, Tak Seperti 5 Tahun Lalu

Nasional
Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Bertemu PM Norwegia, Jokowi Bahas Solusi Perdamaian di Gaza

Nasional
Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Mahfud: Sebutkan Parpol yang Tidak Ada Koruptornya?

Nasional
Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Mahfud Ingin Bereskan Aparat Penegak Hukum jika Terpilih jadi Wapres

Nasional
Prabowo-Gibran Pesan ke Tim Kampanye: Jangan Jelek-jelekkan Paslon Lain

Prabowo-Gibran Pesan ke Tim Kampanye: Jangan Jelek-jelekkan Paslon Lain

Nasional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com