Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-Ma'ruf Siap Debat soal Perekonomian Indonesia dengan Prabowo-Sandi

Kompas.com - 29/08/2018, 07:31 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasuonal pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin Abdul Kadir Karding menegaskan, pihaknya dan pasangan calon siap berdebat soal perekonomian Indonesia.

Hal itu untuk menyikapi berbagai pernyataan dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bahwa perekonomian Indonesia sedang terpuruk.

"Ayo kita debat sama Sandi soal ekonomi. Ya kita siap debat sama Sandi, siapapun," kata Abdul di Rumah Cemara 19, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Baca juga: Janji Pertumbuhan Ekonomi Jokowi Dikritik, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Abdul mempertanyakan indikator-indikator yang dipakai kubu Prabowo-Sandi bahwa ekonomi Indonesia sedang terpuruk. Ia meminta mereka untuk menggunakan sumber data yang valid terkait hal tersebut.

Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Sekjen PKB Abdul Kadir Karding di Kantor DPP PKB, Selasa (31/10/2017).

"Dari ukuran mana ekonomi terpuruk? Ngomong pakai data, jangan simbol. Enggak boleh," ujarnya.

Sebelumnya Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto juga menyatakan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) bersama pasangan Jokowi-Ma'ruf siap adu gagasan di bidang ekonomi dengan koalisi pendukung Prabowo-Sandi.

Baca juga: Gerindra Singgung Janji Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Hasto menilai Jokowi telah memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola perekonomian.

"Pak Jokowi punya pengalaman yang sangat luas, beliau sangat paham urusan pengendalian inflasi, dia sangat paham bagaimana BBM menjadi satu harga, bagaimana konfigurasi di dalam sistem energi nasional menjadi lebih berimbang, lebih berdaulat," kata Hasto di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu (20/8/2018).

Menurut Hasto, Jokowi telah bersusah payah memperbaiki warisan ekonomi yang sempat terpuruk pada periode kepemimpinan sebelumnya.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,27 Persen Sulit Terulang

Ia menilai Jokowi membawa nuansa baru dengan membangun perekonomian yang adil bagi masyarakat Indonesia.

"Sehingga kami siap kalau gagasan ekonomi itu mau diangkat, itu merupakan hal yang sangat baik. Karena pengalaman Pak Jokowi sangat luas," sambung dia.

Selain itu, Hasto juga menuturkan, Ma'ruf Amin juga memiliki pengalaman yang kuat karena pernah menjadi pimpinan Komisi VI DPR yang bergerak pada persoalan kebijakan industri, investasi, dan persaingan usaha.

Kompas TV Infrastruktur baru terus ditambah di kawasan Indonesia Timur, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi serta menciptakan pemerataan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com