Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Semifinal Bulu Tangkis Putra Indonesia vs Jepang "Sold Out"

Kompas.com - 21/08/2018, 12:23 WIB
Sabrina Asril,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hanya dalam hitungan jam sejak loket tiket on the spot dibuka, tiket pertandingan semifinal bulu tangkis antara Indonesia melawan Jepang dalam Asian Games 2018 sudah habis terjual.

Sejumlah calon penonton yang mengantre sejak pagi pun memilih keluar dari antrean.

"Tiket bulu tangkis semifinal putra sold out," teriak seorang panitia lewat pengeras suara di area Pintu 4 Komplek Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) siang.

Area Pintu 4 GBK merupakan pusat pembelian tiket on the spot dan penukaran tiket online. Di sini disiapkan dua buah booth untuk menjual tiket pertandingan yang berbeda.

Baca juga: 3 "Ticket Box" Layani Pembelian Tiket "On the Spot" Asian Games di GBK

Pada pukul 10.00 WIB, antrean sudah mengular sejak dari depan Fx Sudirman hingga depan Pintu 3 GBK (dekat pintu masuk Gedung Serbaguna). Antrean bahkan sudah terdiri dari empat lapis.

Setelah ada pengumuman itu, sejumlah calon penonton memilih keluar dari barisan. Sehingga, antrean menjadi lebih pendek dan tersisa tiga lapis.

Hingga berita ini ditulis, sejumlah tiket pertandingan yang masih bisa dibeli adalah sebagai berikut:

- Semifinal bulu tangkis putri, VIP dan kategori B
- Bola Voli, tribun atas dan bawah
- Softball
- Hoki preliminary
- Renang

Hingga saat ini, panitia belum mengumumkan ketersediaan tiket untuk kategori atau cabang olahraga lainnya.

Kompas TV Minimnya informasi soal harga dan ketersediaan tiket membuat para calon penonton kecewa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com