Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Luhut, Asman Abnur Mengaku Hanya Silaturahim

Kompas.com - 20/08/2018, 15:30 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur menyambangi kantor Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/8/2018) siang.

Menurut Asman, kunjungannya dilakukan sebagai ajang silaturahim kepada mantan atasan saat dia bertugas di Kabinet Indonesia Kerja.

"Kan mantan atasan, jadi silaturahim, ngobrol-ngobrol, makan siang. Tidak ada bicara lain," kata Asman ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Jusuf Kalla Puji Kinerja Asman Abnur, tetapi...

Menurut kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu, silaturahim harus tetap dijaga meski ia tidak lagi bekerja dalam satu tim dengan Luhut.

Ia juga mengaku silaturahim dilakukan ke semua jajaran menteri lantaran belum sempat melakukannya beberapa waktu lalu.

"Ke semua. Kan teman semua, karena waktunya tidak sempat kemarin," katanya.

Baca juga: Tak Ingin Jadi Beban Presiden Jokowi, Asman Abnur Ingin Mundur dari Kabinet

Asman Abnur memutuskan mundur dari Kabinet Kerja lantaran sikap politik PAN yang memilih mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang merupakan lawan dari pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Asman mengaku setelah mundur, ia akan kembali fokus menjalankan bisnisnya di Batam sekaligus mengurus daerah pemilihannya.

Asman akan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu mendatang.

"Saya bisnis di Batam. Punya kampus juga mengurus dapil," katanya sambil tersenyum lebar.

Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Syafruddin, mantan Wakil Kepala Polri, sebagai Menteri PAN-RB.

Kompas TV PAN mengapresiasi sikap Asman karena partainya tidak mendukung Jokowi di Pilpres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com