Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Undang Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Atambua Tonton Asian Games

Kompas.com - 17/08/2018, 22:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berencana mengundang pelajar SMP yang memanjat tiang bendera saat upacara HUT Ke-73 RI di Atambua, Yohanes Gama Marchal Lau (13) atau Joni, ke Jakarta.

Undangan itu adalah apresiasi Imam atas aksi nekat Yohanes memanjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait tali yang macet di tengah upacara bendera memperingati proklamasi kemerdekaan di Atambua, Belu, NTT, Jumat (17/8/2018).

"Akan saya panggil Joni, saya undang ke Jakarta," ujar Imam saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat sore.

Bagi Imam, setiap warga negara Indonesia tentunya memiliki cara masing-masing dalam berkorban demi bangsa dan negara.

Baca juga: Kisah Heroik Pelajar SMP di Perbatasan RI-Timor Leste yang Panjat Tiang Bendera

Atlet, misalnya, mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan cara berjuang di cabang olahraganya masing-masing dan memenangi pertandingan.

Imam pun merasa bahwa Yohanes, meskipun masih anak-anak, sama seperti mereka yang mau rela berkorban demi bangsa dan negara Indonesia.

"Dia ingin Merah Putih berkibar. Joni secara nyata, tanpa ada persiapan, tanpa disuruh, tanpa dipaksa, dan bahkan sampai ada yang minta dia turun, tapi tekadnya tidak pupus, sebaliknya semakin bulat. Dia naik ke ujung tiang tertinggi untuk memperbaiki," ujar Imam.

Di Jakarta, Menpora berencana mengajak Yohanes menonton salah satu pertandingan cabang olahraga yang digemari Yohanes.

"Saya akan ajak Joni ke Jakarta dan semoga saya bisa mengajak Joni menonton salah satu cabang olahraga di Asian Games," ujar Imam.

Baca juga: Sebelum Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI, Yohanes Sempat Sakit

Video aksi Yohanes, seorang anak asal Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, viral di media sosial.

Dia nekat memanjat tiang bendera untuk memperbaiki pengait tali yang macet di tengah pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Ke- 73 Republik Indonesia di Atambua, Belu, NTT, Jumat pagi.

Kompas TV Upacara dilaksanakan sejumlah personel TNI-Polri, petugas Basarnas dan relawan serta disaksikan warga korban gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com