Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Demokrat: Pemilu Lalu Kami Belum Turun, Kali Ini Kami "All Out"

Kompas.com - 10/08/2018, 19:33 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan menuturkan bahwa partainya akan memberikan dukungan penuh terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pilpres 2019.

Menurut Hinca, absennya Partai Demokrat pada Pilpres 2014, membuat partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan bekerja maksimal pada pemilu mendatang.

"Pemilu yang lalu kan demokrat belum turun. Kali ini pasti turun full team, all out. Saya kira Pak SBY akan jadi pelatih yang baik untuk kandidat ini," ujar Hinca seusai pendaftaran pasangan Prabowo-Sandiaga di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Baca juga: Fadli Zon: Gabungnya Demokrat Jadi Tambahan Energi dan Tenaga

Prabowo Subianto akan kembali berhadapan dengan Joko Widodo. Pada 2014 lalu, keduanya maju sebagai calon presiden. 

Saat itu, Partai Demokrat tidak memberikan dukungan ke pasangan ke Jokowi maupun Prabowo.

Kendati demikian, kata Hinca, tim kecil dari setiap partai koalisi sudah menyiapkan visi misi pasangan Prabowo-Sandiaga.

Bahkan, kata dia, SBY ikut terlibat langsung dalam menyusun visi misi.

"(SBY) ikut, terlibat langsung," tutur Hinca.

Baca juga: Demokrat Pilih Usung Prabowo-Sandiaga karena Yakin Menang

Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, meski SBY tak hadir saat pendaftaran ke KPU, namun dukungan telah diberikan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga melalui Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono.

Syarief pun mengklaim Partai Demokrat mendukung penuh pasangan tersebut. "Beliau sudah meneken (dukungan) dan dibawa oleh Mas AHY," tuturnya.

Kompas TV Partai Demokrat akhirnya resmi memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com