Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Capres, Prabowo Sebut Akan Bela Hak Seluruh Rakyat Indonesia

Kompas.com - 10/08/2018, 16:40 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa dirinya akan memperjuangkan hak seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang latar belakang suku, agama, dan ras.

Hal itu ia ungkapkan saat menggelar konferensi pers sesuai pendaftaran capres-cawapres di KPU, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

"Kami berjuang untuk NKRI, untuk Indonesia. Kami berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia apapun agamanya apapun sukunya, apapun kelompok etnisnya, apapun rasnya," ujar Prabowo.

Baca juga: Jokowi Ajak Adu Gagasan, Rekam Jejak, Prestasi dalam Pemilu

"Seluruh warga Indonesia, rakyat kita, akan kami bela, akan kami perjuangkan hak-haknya," ucapnya

Prabowo juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari partai politik dan pemuka agama yang telah mendukung pencalonannya.

Prabowo menyatakan bahwa dia ingin berkuasa atas izin rakyat Indonesia.

Baca juga: Massa Pendukung Prabowo Bubarkan Diri, Lalu Lintas di Menteng Normal

Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak berlaku adil dan tidak berbuat curang dalam Pemilu 2019 nanti.

Ia menambahkan, apa pun hasil pemungutan suara harus dihormati oleh para kandidat.

"Apa pun keputusan rakyat, kami tunduk patuh. Kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Kompas TV Partai Demokrat akhirnya resmi memberikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com