Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pastikan Tak Usung Caleg Mantan Koruptor

Kompas.com - 19/07/2018, 16:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan memastikan tak ada mantan koruptor yang diusung partainya sebagai calon anggota legislatif di DPRD dan DPR.

Hal itu disampaikan Trimedya saat ditanya masuknya nama mantan Wali Kota dan Ketua DPRD Madiun Djatmiko Royo Saputro dalam daftar caleg dari PDI-P.

Djatmiko pernah divonis 18 bulan penjara dalam perkara korupsi dana operasional Kota Madiun.

Nama Djatmiko sempat dibacakan sebagai daftar caleg yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) oleh Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Golkar Sulit Coret Dua Caleg Mantan Koruptor, Ini Alasannya

Namun, saat itu langsung dikoreksi oleh Hasto dan dinyatakan tak didaftarkan.

Meski demikian, daftar yang dibacakan Hasto tersebut sudah disetor ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Sampai dengan hari Minggu malam, saya enggak tahu tuh ada seperti itu. Karena kebetulan saya tugasnya Sumatera Utara. Kami masing-masing DPP mengampu ini. Saya Sumatera Utara sama Sumsel (Sumatera Selatan)," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: Meski Berstatus Mantan Koruptor, Gerindra Tetap Calonkan M Taufik Jadi Caleg

Djatmiko diketahui memdaftarkan diri sebagai caleg DPR. Trimedya menyatakan, kewenangan penentuan caleg berada di tangan ketua umum dan sekjen.

Ia memastikan, proses penyaringan caleg di PDI-P sangat ketat sehingga kecil kemungkinan masuknya mantan koruptor ke dalam daftar caleg.

"Setahu saya sangat ketat dari mulai DPC, kabupaten, kota, provinsi, DPR. Karena kami marathon itu dari hari Kamis sampai hari Senin. Menyisir satu-satu. Jadi kalau ada sekian banyak ini saya baru tahu ini," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com