Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 9 Terduga Teroris Pasca Upaya Peledakan di Mapolres Indramayu

Kompas.com - 16/07/2018, 13:15 WIB
Abba Gabrillin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkap sembilan terduga teroris. Penangkapan ini kelanjutan dari peristiwa perlawanan sepasang suami istri terduga teroris yang berusaha meledakan bom di Markas Kepolisian Resor Indramayu.

"Di Indramayu itu sudah ditangkap yang terbaru 9 orang. Ini kelanjutan yang dua orang yang mau menyerang Polres," ujar Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian di Mako Brimob Depok, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).

Menurut Tito, sejak penyerangan teroris di Surabaya, polisi sudah menangkap lebih dari 200 terduga teroris. Berdasarkan penyelidikan Densus, terduga teroris di Indramayu berasal dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

Baca juga: 5 Fakta Seputar Aksi Terduga Teroris di Mapolres Indramayu

Tito meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan aksi terorisme. Kepolisian akan mengungkap jaringan teroris dan kelompok radikal, baik yang saling terafiliasi atau tidak.

Dua pelaku penyerangan Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Minggu (15/7/2018) dini hari, yang ditangkap merupakan pasangan suami istri.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pasangan suami istri tersebut berinisial GL dan AN.

Keduanya diduga membawa bom panci, namun tidak terjadi ledakan. Petugas jaga melepas beberapa tembakan untuk melumpuhkan pelaku.

Kompas TV Kapolda Jawa Barat mengonfirmasi dua dom yang ditemukan warga di Indramayu


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com