Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat Jumat Hingga Rapat Jadi Agenda Pertemuan Jokowi dan Mahathir

Kompas.com - 29/06/2018, 10:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com -- Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, Jumat (29/6/2018), akan melaksanakan rangkaian kunjungan kenegaraan ke Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan agenda resmi Istana, Mahathir beserta sang istri Siti Hasmah Mohd Ali dijadwalkan tiba di Kompleks Istana Presiden Bogor pada pukul 10.00 WIB.

Kunjungan kenegaraan itu akan diawali dengan rangkaian upacara penyambutan dari gerbang Istana Presiden Bogor hingga pelataran gedung utama. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan penandatanganan buku tamu.

Jokowi dan Mahathir kemudian akan berjalan ke halaman belakang Istana untuk melaksanakan penanaman pohon setelah terlebih dahulu berbincang di beranda. Momen ini dikenal dengan istilah populer 'veranda talk'.

Baca jugaTiba di Halim, PM Mahathir Dijemput Presiden Jokowi di Depan Pintu Pesawat

Setelah serangkaian acara seremonial, Jokowi dan Mahathir akan melanjutkannya dengan pertemuan tete a tete, pertemuan bilateral bersama masing-masing delegasi, penandatanganan sejumlah nota kesepahaman dan diakhiri dengan pernyataan pers bersama.

Mengakhiri kunjungan kenegaraannya, Mahathir akan menunaikan ibadah Shalat Jumat berjemaah di Masjid Baitussalam, Kompleks Istana Presiden Bogor, bersama-sama dengan Presiden Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas terpilihnya Perdana Menteri Malaysia yang baru Mahathir Mohammad.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com