Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2018, 13:13 WIB
Mela Arnani,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil akhir hitung cepat (quick count) Pilkada Serentak 2018 yang telah berlangsung pada Rabu (27/6/2018).

Untuk Pilkada Jawa Barat, sebanyak 5 lembaga survei telah merilis hasil akhir perhitungan cepatnya.

Kelima lembaga itu adalah Litbang Kompas, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Charta Politika, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), dan Populi Center.

Berdasarkan hasil akhir hitung cepat 5 lembaga survei ini, pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum unggul di kisaran 32-33 persen.

Di posisi kedua, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan perolehan suara 27-30 persen.

Baca juga: INFOGRAFIK Quick Count Litbang Kompas Pilkada Jabar Data 100 Persen: Ridwan Kamil-Uu Unggul

Sementara, menurut hitung cepat lima lembaga itu, posisi tiga ditempati pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan suara pada kisaran 25-26 persen.

Dan, di posisi terakhir, pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan suara antara 11-12 persen.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.

Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Selengkapnya, dirangkum Kompas.com dalam infografik berikut ini:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo HASIL AKHIR 5 LEMBAGA SURVEI PILKADA JABAR

1. Litbang Kompas

Hasil akhir hitung cepat versi Litbang Kompas menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, yang diusung oleh Hanura, Nasdem, PKB, dan PPP, unggul dengan perolehan suara 32,54 persen.

Kemudian, pasangan nomor urut tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan 29,53 persen.

Sementara, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh suara 25,72 persen, dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 12,20 persen suara.

2. Charta Politika

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com