Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selasa Pagi, Arus Balik di Jalur Selatan Jawa Masih Ramai Lancar

Kompas.com - 19/06/2018, 10:25 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah arus balik Lebaran di jalur selatan Pulau Jawa terpantau ramai lancar. Ini tampak dari CCTV di Posko Ketupat 2018 di Kantor NTMC Polri.

Kondisi arus lalu lintas di sekitar Pasar Limbangan, Garut, Jawa Barat, terlihat ramai dan lancar pada Selasa (19/6/2018) pagi.

Beberapa pasar yang sempat diprediksi terjadi kemacetan, seperti Pasar Limbangan dan Pasar Malangbong terpantau ramai lancar. Di kedua titik itu kerap digelar pasar tumpah.

Baca juga: Rabu Sore, Lalu Lintas di Depan Pasar Limbangan Garut Ramai-Padat

Berdasarkan pantauan Kompas.com di National Traffic Management Center (NTCM) Polri hingga pukul 09.43 WIB di pos limbangan pasar limbang Garut lalu lintas terlihat normal.

Selain itu, dari pantauan CCTV NTMC Polri di Pos polisi Malangbong, lalu lintas terpantau kondusif. Sementara itu, di jalur pos Tanjakan Gentong masih terlihat ramai lancar.

Baca juga: Pemerintah Kaji Pembangunan Fly Over di Nagreg dan Limbangan

Bahkan dari pantauan virtual yang ada CCTV di Pos polisi Tanjakan Nagreg masih terlihat lengang. Hal sama juga terlihat di CCTV yang berada di Pos Polisi Cagag Nagreg dan Polsek Nagreg kondisi lalu lintas masih lancar.

Sementara di Karang Sawah arah Purwokerto dan Padalarang serta Cileunyi tampak kondisi lalu lintas masih ramai lancar.

Kompas TV Berikut pantauan arus lalu lintas di lingkar Gentong, Tasikmalaya pada Selasa (19/6) bersama Jurnalis KompasTV, Irvan Saputra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com