Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelemparan Batu di Tol, Polisi Perketat JPO hingga Pasang CCTV

Kompas.com - 12/06/2018, 14:52 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya pelemparan batu dari jembatan penyeberangan orang (JPO) di jalan tol.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, beberapa upaya sudah diakukan oleh kepolisian setempat termasuk bekerja sama dengan PT Jasa Marga.

"Itu masih masuk wilayah Polda Metro Jaya di Bekasi jadi saya sudah konfirmasi ke sana bahwa sudah memperkuat pengamanan di masing-masing JPO," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/6/2018).

"Kami juga sudah koordinasi dengan pihak Jasa Marga dengan pasang CCTV. Artinya kami berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan upaya preventif supaya tidak terjadi lagi," kata dia.

Baca juga: Cegah Jadi Korban Pelemparan Batu di Tol

Seperti diketahui ada beberapa aksi pelemparan batu dari JPO di Tol Jakarta-Cikampek. Bahkan, ada yang sampai menewaskan pengendara kendaraan.

Menurut Setyo, pihak kepolisian sudah menangkap pelaku pelemparan di JPO Pondok Gede.

Namun untuk kasus pelemparan di JPO lainnnya di wilayah Bekasi, pelakunya belum berhasil ditangkap.

Setyo mengatakan, pelakunya masih anak-anak atau remaja. Namun, ia mengatakan tak bisa mengungkapan detailnya sebab masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Aksi Pelemparan Batu di Tol Cikampek yang Menewaskan Satu Pengendara

"Saya belum bisa menyampaikan ini masih perlu pendalaman karena fakta harus dikumpulkan dulu," kata dia.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M. Iqbal menduga, motif pelemparan batu dari JPO hanya iseng belaka.

Namun, Iqbal memastikan, pihaknya akan tetap tegas tidak akan membiarkan pelaku meski masih usia remaja.

"Kan ada UU Peradilan Anak jelas tak bisa didiamkan, harus kita proses hukum," kata dia.

Kompas TV Polisi bersenjata bersiaga JPO untuk mengantisipasi tak ada kejadian serupa terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com