Itu pula sebabnya, maka pada beberapa waktu, di masa lalu jabatan Menteri Perhubungan dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara dijabat oleh para Perwira Angkatan Udara Republik Indonesia.
Pilot ex-Angkatan Udara
Hingga saat ini di Indonesia masih “banyak sekali” pilot ex-Angkatan Udara yang bertugas di maskapai penerbangan sipil Komersial. Bahkan di negara-negara lain cukup banyak juga ex-Air Force Pilot yang kemudian melanjutkan kariernya di penerbangan sipil komersial.
Dalam menanggapi rencana penugasan pilot AU yang dikaitkan dengan antisipasi menghadapi mogoknya para pilot Garuda Indonesia, bisa saja dilakukan walau tidak mudah.
Sebagai langkah kontinjensi adalah sangat logis untuk dilaksanakan, namun hal ini patut digarisbawahi akan sangat memerlukan perencanaan yang matang dan jangka panjang di tingkat nasional.
Semua kegiatan dalam bidang penerbangan memerlukan sebuah pengelolaan yang bersandar kepada aturan, regulasi, dan ketentuan yang berlaku pada tingkat global. Penugasan pilot AU ke maskapai penerbangan sipil, apapun motif dan target yang hendak dicapai seyogyanya bersandar kepada sebuah kajian yang matang dan melalui kebijakan strategis di tingkat nasional.
Pilot mogok adalah satu hal dan masih banyak lagi masalah-masalah penerbangan di negeri ini yang membutuhkan pembenahan yang tidak mudah untuk dapat diatasi . Penggunaan Lanud Halim oleh lebih dari 140 slot penerbangan sipil komersial dalam satu hari akan mengantar negeri ini pada masalah serius yang sangat merugikan sistem pertahanan keamanan negara yang baru dapat terlihat akibatnya dalam kurun waktu jangka panjang.
Tanpa kehadiran sebuah Dewan Penerbangan yang terdiri dari para ahli yang kompeten di bidangnya, maka sangat logis persoalan penerbangan kita akan bermasalah terus dari waktu ke waktu.
Masalah Penerbangan bukanlah sekadar masalahnya Kementrian Perhubungan dan masalah slot penerbangan belaka. Masalah Penerbangan adalah masalah yang akan sangat melekat kepada persoalan knowledge dan profesionalitas bidang aviation.
Tidak seperti dalam bidang perhubungan darat dan perhubungan laut yang usianya sudah ribuan tahun, di bidang penerbangan yang relatif masih sangat muda baru sedikit orang-orang ahli di dunia ini yang sudah cukup menguasai dengan baik dan berpengalaman dalam pengelolaannya.
Pada perkembangannya ke depan maka semua seluk-beluk tentang penerbangan akan sangat berkait dengan masalah kebanggaan dan dignity atau martabat sebagai bangsa. Sebuah tantangan besar yang harus dihadapi bersama-sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.