Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Said Aqil Sebut Kinerja BPIP Sangat Baik

Kompas.com - 08/06/2018, 19:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan, kinerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selama ini sangat baik.

Said sendiri tergabung dalam Dewan Pengarah BPIP.

"(Kinerja BPIP) baik sekali," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Said Aqil pun bercerita tentang salah satu kegiatan BPIP di sebuah perguruan tinggi. Tujuannya untuk memperkuat pemahaman tentang Pancasila.

Baca juga: Yudi Latif Mundur, Said Aqil Sebut BPIP Rugi

Kemudian, BPIP juga pernah mengumpulkan sejumlah konglomerat besar Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, imbuh Said Aqil, para konglomerat diajak untuk membangun masyarakat golongan bawah.

"Mengajak bagaimana membangun masyarakat yang di bawah sekali. Langsung ditunjuk Bu Mega, sampeyan (bantu) 50 desa ya," ungkap Said Aqil.

Terkait pengunduran diri Kepala BPIP Yudi Latif, Said Aqil mengaku telah berusaha menghubungi Yudi untuk meminta penjelasan. Akan tetapi, hingga saat ini ia belum berhasil tehubung dengan Yudi.

"Saya pun berusaha mengontak beliau, belum nyambung," tutur Said Aqil.

Baca juga: Fadli Zon Sebut Mundurnya Yudi Latif dari BPIP sebagai Sikap Pancasilais

Dalam unggahan pada akun Facebook-nya, Yudi menyatakan pamit sebagai Kepala BPIP mulai 7 Juni 2018. Ia menyebut, dirinya merasa perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang sesuai kebutuhan.

"Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit," kata Yudi.

Ketika proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, imbuh Yudi, adalah momen tepat untuk penyegaran kepemimpinan.

"Pada titik ini, dari kesadaran penuh harus saya akui bahwa segala kekurangan dan kesalahan lembaga ini selama setahun lamanya merupakan tanggung jawab saya selaku Kepala Pelaksana," ujar Yudi.

Kompas TV Istana sebut Yudi Latif mengirimkan surat mundur dari BPIP ke Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com