Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Triliunan Zakat Disebut Belum Terkelola Maksimal

Kompas.com - 05/06/2018, 11:28 WIB
Moh Nadlir,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo menyebut potensi zakat Indonesia sebetulnya bisa mencapai Rp 240 triliun. Namun potensi tersebut hingga kini belum terkelola maksimal.

Padahal, kata dia, jika dikelola optimal, dana sebesar itu akan sangat bermanfaat untuk perekonomian umat.

"Jika kelola dengan benar, Indonesia akan benar-benar kuat karena zakat," ujar Syahrul melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: Sandiaga: Dari Rp 70 Triliun Potensi Zakat, yang Terkumpul Belum sampai Rp 1 Triliun

Apalagi selama ini, kata dia, jumlah zakat yang terkumpul secara nasional rata-rata kurang dari Rp 6 triliun.

"Masih banyak sekali zakat yang belum terkumpul dan terkelola secara nasional," kata Syahrul.

Padahal, jika terkumpul semua, nilainya lebih dari tiga kali total anggaran program keluarga harapan (PKH) yang sebesar Rp 70 triliun pada 2019 nanti. 

"Bayangkan berapa banyak persoalan akan selesai dengan cara ini," kata dia.

Karenanya Syahrul mengajak masyarakat untuk membayar zakat, melalui lembaga resmi pemerintah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Baca juga: Jokowi Pastikan Perpres Zakat untuk ASN Muslim Masih Wacana

"Saya sangat mendukung orang-orang ramai-ramai membayar zakat. Bayar zakat fitrah dan zakat maal atau harta," ujarnya.

Kata Syarul, dengan zakat tersebut, Baznas akan punya cukup dana untuk membiayai pendidikan atau peningkatan ekonomi delapan kelompok penerima zakat.

"Amil zakat kan dapat bagian dari zakat yang dikumpulkannya. Bagian amil itu tentu akan dipakai belanja atau kebutuhan lain. Itu mengerakkan perekonomian," kata dia.

Kompas TV Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Amil Zakat Nasional pun bekerja sama membentuk Bank Wakaf mikro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com