Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepuk Tangan Meriah Saat Jubaidi Bersalaman dengan Presiden...

Kompas.com - 04/06/2018, 19:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan P. Roeslani memperkenalkan seorang bapak yang bekerja sebagai tukang sampah bernama Jubaidi kepada Presiden Joko Widodo.

Momen itu dilakukan ketika memberikan kata sambutan dalam acara buka puasa bersama di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2018).

"Mohon izin, saya ingin memperkenalkan seseorang kepada Bapak Presiden," buka Rosan.

Kemudian, ia memanggil Jubaidi untuk maju ke atas panggung dan menceritakan latar belakang kehidupannya.

Jubaidi adalah seorang tukang sampah di Yogyakarta. penghasilannya hanya Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta per bulan. Jubaidi yang sudah berpisah dengan anak dan istrinya tinggal seorang diri di sebuah gubuk berukuran 2x3 meter persegi.

Meski demikian, lanjut Rosan, apa yang Jubaidi lakukan sangat mulia.

"Beliau menemukan uang Rp 20 juta di tempat sampah. Tepatnya Rp 20.160.000. Lalu karena dia tak tahu dikembalikan ke siapa, dia kasih ke polsek," cerita Rosan sambil merangkul Jubaidi yang berada di sampingnya.

"Akhirnya yang punya ketemu. Yang punya adalah seorang satpam yang habis meminjam uang itu di koperasi. Uang itu ingin dipakai untuk mengawinkan anaknya," lanjut dia.

Perbuatan mulia itu rupanya bukan yang pertama kali dilakukan Jubaidi. Selama 30 tahun menjadi tukang sampah, ia lima kali menemukan uang skala jutaan di tempat sampah. Namun, seluruhnya ia kembalikan ke pemilik.

Tidak hanya uang, Jubaidi juga sering menemukan dokumen penting milik orang lain. Apabila ada alamat tertera di sana, ia pasti akan meluangkan waktu untuk mengembalikannya.

"Motto Kadin adalah jujur, tabah dan setia. Mungkin itu sangat sulit dilakukan. Tapi jujur, tabah dan setia ini lebih pantas disematkan kepada Pak Jubaidi. Kita semua belajar kepada beliau," ujar dia.

Di penghujung, Rosan meminta Jubaidi mengungkapkan apa yang ingin diungkapkan ke Presiden Jokowi.

Baca juga: Kisah Tukang Sampah Kembalikan Rp 20 Juta yang Ditemukannya di Jalan

Beragam celetukan pun terlontar dari para tamu undangan. Ada yang nyeletuk, "minta sepeda" hingga "minta beli motor."

Namun tidak disangka-sangka, Jubaidi berkata, "saya ingin jabat tangan dengan Bapak Presiden dan foto bersama dengan Bapak Presiden."

Tamu undangan sontak bertepuk tangan mendengar permintaan Jubaidi itu.

Usai itu, Jubaidi langsung berjalan ke tempat duduk Presiden. Presiden Jokowi sendiri sudah berdiri terlebih dahulu. Jubaidi pun bersalaman dan berfoto bersama diiringi tepuk tangan meriah.

Kompas TV Kita Pancasila, Bersatu, Berbagi, Berprestasi, menjadi tema peringatan hari Lahir Pancasila tahun ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com