Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abah Rasyid Mendirikan Sekolah hingga Mewujudkan Kapal Kemanusiaan

Kompas.com - 28/05/2018, 09:05 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Di Maumere, Nusa Tenggara Timur kita bisa melihat patung maria Bunda segala bangsa, yang menjadi destinasi wisata rohani bagi umat Katolik

Terkait bidang kesehatan, Abah Rasyid juga berhasil mewujudkan Kapal Kemanusiaan.

Kapal itu merupakan wujud mimpinya agar masyarakat Kabupaten Sikka yang tersebar di 8 pulau kecil bisa mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai.

"Kita kebetulan penduduk di sekitar itu ada pulau-pulau, itu lebih lagi masalah kemiskinannya, terutama masalah kesehatan sehingga kita membuat satu kapal yang multifungsi, yaitu kapal kemanusiaan," kata dia.

 

Merawat kebersamaan dalam kebinekaan

Abah Rasyid juga hidup di antara kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Tak sulit baginya dalam bermusyawarah ketika ada perbedaan.

Baca juga: Dianggap Menista Agama, Lagu Surga di Mana Dilarang Diputar di Maumere

Bersama umat Katolik pun, Abah Rasyid selalu berinteraksi dengan mereka. Ia aktif menghadiri berbagai undangan dari pihak manapun, termasuk dalam perayaan natal.

Umat Katolik menjaga Abah Rasyid agar tidak melanggar ajaran agama yang dianut Rasyid, begitupun sebaliknya.

"Saya renungkan bahwa saya selalu berada dalam kebersamaan, di situlah saya merasa bermakna. Jadi bukan saya sendiri, tapi banyak orang yang sama-sama dalam kebersamaan ini. Kami sama-sama turun untuk menekankan pentingnya menjaga kebersamaan ini," kata dia.

Baca juga: Perkembangan Wisata Maumere Berprospek Cerah

Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia sekarang, kebersamaan merupakan kunci utama yang perlu dipertahankan dalam menghadapi berbagai persoalan.

Oleh karena itu, penting bagi sesama umat beragama untuk saling bertatap muka dan berdialog. Hal itu demi membangun rasa toleransi yang kuat.

"Dari silaturahim itu akan lahir saling tolong menolong. Di situlah keberhasilan kita untuk suatu usaha yang menuju pada kemajuan," katanya.

Untuk diketahui, Abah Rasyid merupakan penerima penghargaan Maarif Award 2018 dari Maarif Institute. Ia hanya satu-satunya orang yang dianggap layak oleh dewan juri untuk menerima penghargaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com