Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Potensi Hujan Lebat Berlanjut, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Kompas.com - 21/05/2018, 18:52 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan lebat masih berpotensi terjadi di Indonesia sehingga masyarakat diminta mewaspadai bahaya tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalanan licin.

Peringatan itu disampaikan badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya, Senin (21/5/2018).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Drs Mulyono R Prabowo mengatakan, terdapat penambahan massa uap air di perairan barat Sumatera dan sebelah selatan Nusa Tenggara serta sirkulasi di perairan barat Sumatera dan Selat Karimata.

Baca juga: BMKG Batam: Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir Berpotensi Terjadi di Kepri

Hal itu berpengaruh pada suplai uap air yang memicu pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di Indonesia.

Akibatnya, terjadinya peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia.

Wilayah yang berpotensi terdampak adalah Sumatera Utara, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, potensi gelombang dengan ketinggian 2.5 hingga 4 meter terjadi di Samudera Hindia dari selatan Jawa hingga NTT, perairan selatan Sumba, dan Laut Sawu bagian selatan.

Baca juga: Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir Berpotensi Terjadi, Masyarakat Diminta Waspada

Gelombang tinggi juga berpotensi hadir di perairan Kupang-Pulau Rote, Laut Timor di selatan NTT, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Sebelumnya,cuaca ekstrem menyebabkan bencana hidrometeorologii seperti banjir di berbagai wilayah di Indonesia dan menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com