Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ada Pelanggaran Kampanye Saat Debat Pilkada, Bawaslu Akan Beri Sanksi

Kompas.com - 17/05/2018, 05:05 WIB
Reza Jurnaliston,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu Mochammad Afifuddin mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan pelanggaran kampanye Pemilu Legislatif atau Pilpres 2019 saat debat Pilkada Serentak 2018.

Afifuddin mengingatkan bahwa saat ini belum masuk masa kampanye Pemilu 2019, baik itu pileg atau pilpres.

"Kalau memang ada hal-hal prinsip yang dilanggar harus dilakukan tindakan," kata Afifuddin di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Afifuddin meminta seluruh peserta dan tim sukses Pilkada Serentak 2018 untuk patuh terhadap aturan main Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.

Polemik ini sendiri muncul setelah aksi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 Sudrajat dan Ahmad Syaikhu membawa kaos bertuliskan "2018 Asyik Menang, 2019 Ganti Presiden".

Kaos itu dibawa pasangan Asyik dalam debat publik putaran kedua Pilkada Jawa Barat di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Senin (14/5/2018) lalu.

Afifuddin mengatakan, sampai hari ini Bawaslu masih meminta keterangan dan klarifikasi pihak bersangkutan terkait peristiwa itu.

"Sedang diproses, dicek, klarifikasi informasi dan kebenaran," ucapnya.

Afifuddin mengatakan, pemberian sanksi nantinya tergantung hasil pemeriksaan.

"Misalnya apakah kesepakatan dan larangan-larangan atau hal-hal yang tidak boleh sudah disampaikan, kalau tidak tentu kami kembali ke panitia yang memang memfasilitasi ini,” tuturnya.

Sementara, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengaku telah melakukan kesepakatan dengan para calon dan tim sukses terkait hal-hal yang diizinkan dan tidak diizinkan dalam debat Pilkada Jawa Barat.

"KPU Jabar (Jawa Barat) sudah melakukan upaya-upaya pengkondisian sebelumnya, tata atur debat sebelumnya," kata Wahyu.

Menurut Wahyu, Bawaslu sudah melakukan langkah-langkah nyata untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Kompas TV Debat pasangan calon pemimpin Jawa Barat kedua sempat diwarnai kericuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com