JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengingatkan kepada seluruh pemerintahan daerah untuk mewaspadai potensi serangan terorisme. Tjahjo meminta seluruh pihak berani mengambil sikap melawan pihak tertentu yang mengancam lewat aksi terorisme.
"Radikalisme dan terorisme ini urusan kita semua, harus berani menentukan sikap siapa kawan dan lawan yang ingin mengacaukan negara kita dengan teror dan bom," kata Tjahjo di sela-sela sambutannya pada acara Penyiapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2019-2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Tjahjo menegaskan, aksi terorisme yang terjadi belakangan ini, tak mencerminkan nilai budaya dan agama. Di sisi lain, pemerintah daerah harus mendukung penuh kepolisian dan TNI di daerah.
"Koordinasi juga dengan semua pihak dengan tokoh agama, tokoh adat untuk deteksi dini," ujar dia.
Baca juga: Ini Perdebatan soal Definisi Terorisme dalam RUU Antiterorisme
Hal itu demi menjaga stabilitas agar program daerah dan rencana strategis nasiomal bisa berjalan sesuai target yang ditetapkan.
Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk saling peduli dengan sesama dan lingkungan sekitarnya. Hal itu demi meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
"Libatkan siskamling agar sesama warga saling tahu. Saling bergaul saling kunjung mengunjungi, sehingga tahu masalah sesama warga tetangga, wajib lapor kalau ada tamu yang datang, siapapun yang bukan warga RT," katanya.