Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Kecil, Gatot Nurmantyo Dinilai Sulit Bertarung Jadi Capres

Kompas.com - 09/05/2018, 06:23 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo masih sulit untuk bisa ikut bertarung dalam Pilpres 2019.

Sebab, berdasarkan survei-survei yang ada, elektabilitas Gatot cenderung masih kecil.

"Kalau lihat survei-survei terkini dia, kan, kecil elektabilitasnya, masih nol koma. Nasakom, nasib nol koma. Jadi agak susah untuk mencalonkan diri dalam pilpres," kata Kristiadi seusai menghadiri diskusi di DPP Nasdem, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.

Baca juga: PAN Ajak PKS dan Partai Lain Usung Gatot Nurmantyo sebagai Capres

Pengamat Politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi di jenggala Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2016)KOMPAS.com/Nabilla tashandra Pengamat Politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi di jenggala Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2016)

Selain itu, Kristiadi juga melihat rendahnya elektabilitas Gatot membuat peluangnya untuk dicalonkan oleh partai politik dalam Pilpres 2019 masih kecil.

Meski demikian, ia menghargai langkah Gatot yang terus berupaya ikut mencalonkan diri.

"Ya, menurut saya begitu (peluang Gatot kecil) ya. Sampai saat ini proporsinya beliau itu masih sangat minimum sekali. Tapi kalau dia punya semangat untuk maju ya enggak masalah, itu sah-sah saja," katanya.

Gatot Nurmantyo sebelumnya optimistis bakal mendapat tiket sebagai calon presiden di Pemilu 2019.

Baca juga: Survei LSI: Demokrat, PKB, dan Gerindra Melonjak jika Calonkan Gatot Nurmantyo

"Harus yakin. Harus optimistis, kalau tidak ngapain?" kata Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Ia menambahkan, sebagai mantan Panglima TNI, jiwa patriot selalu ada dalam dirinya. Pengabdian dalam bentuk apa pun termasuk menjadi presiden harus siap dijalani.

Saat ditanya apakah sudah memiliki koalisi partai yang akan mengusungnya di Pemilu 2019, Gatot enggan menjawab. Namun, ia memastikan telah berkomunikasi dengan sejumlah partai.

Saat ditanya apakah dirinya akan maju sebagai capres melalui poros ketiga, Gatot menjawab dirinya tak mesti maju melalui poros tersebut.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Telah Bertemu SBY, Prabowo, dan Megawati

Menurut dia semua kemungkinan masih bisa terjadi sebelum masa pendaftaran capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Politik ini masih cair, belum final. Semua belum ada yang pasti. Yang pasti pada tanggal 10 September pukul 23.59 WIB. Semua baru ketahuan. Semuanya peluangnya sama bagi saya," lanjut dia.

Kompas TV Ketua MPR RI sekaligus Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menggelar pertemuan dengan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com