Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Jokowi, "Gerbong" SBY yang Ingin Bangun Jembatan ke Jokowi

Kompas.com - 08/05/2018, 12:21 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Kompas TV Deklarasi relawan Projo dilakukan di Bandung, Jawa barat.

Sebut saja Anwar Fuadi yang merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat. Lalu ada juga Freddy Numberi, mantan kader Demokrat dan Menteri Perhubungan di kabinet pemerintahan Presiden SBY.

Jembatan

Gerbong SBY yang mendukung Jokowi untuk Pilpres 2019 belum diikuti oleh Partai Demokrat. Hingga saat ini Partai Demokrat belum menentukan arah merapat ke koalisi Jokowi atau Prabowo pada Pilpres 2019 mendatang.

Meski begitu, belakangan, Partai Demokrat kian dekat dengan Jokowi. Bahkan, Partai Demokrat juga mengundang Jokowi untuk membuka rakernas pada Maret 2018 lalu.

Darmizal sendiri siap menjadi jembatan antara Demokrat dan Jokowi. Meski memimpin Relawan Jokowi, namun ia tetap menganggap bahwa Partai Demokrat adalah rumahnya.

Menurut dia, segala kemungkinan masih ada, termasuk merapatnya Demokrat ke Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

"Siapa tahu besok setelah saya bergabung (ke Rejo) ada pilihan, ada ketetapan ke mana Demokrat berlabuh. Saya sepenuh hati mengatakan tentu saja menyiapkan diri untuk menjadi jembatan," ucap dia.

Darmizal mengaku punya kebangggan terhadap SBY karena sudah bertahun-tahun bersama-sama membangun Partai Demokrat. Oleh karena itu, ia yakin pilihannya untuk mendukung Jokowi akan diterima oleh koleganya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com