Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Masukan Masyarakat, "ReJo" akan Sodorkan Nama Cawapres ke Jokowi

Kompas.com - 06/05/2018, 20:13 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Jokowi (ReJo) akan menyodorkan nama calon wakil presiden (cawapres) ke Presiden Joko Widodo. Namun, hal itu baru akan dilakukan bila ReJo menerima masukan dari masyarakat.

"Tentu berbasis kepada situasional ketika nanti kami berkunjung ke masyarakat, karena relawan yang kami pimpinan ini adalah relawan yang akan bergerak di tengah masyarakat," ujar Ketua Umum ReJo Darmizal di Jakarta, Minggu (6/5/2018).

"Ketika masyarakat memberikan masukan-masukan, akan kami buatkan tabulasinya dan itu akan kami sampaikan kepada Bapak Presiden Jokowi sebagai sebuah kebutuhan yang harus dicari solusinya," sambungnya.

Baca juga : Lepas Jabatan di Demokrat, Anak Buah SBY Pilih Jadi Ketua Relawan Jokowi

Meski begitu, Darmizal menegaskan bahwa ReJo tidak menentukan nama cawapres. Menurut dia, yang menentukan cawapres Jokowi adalah partai politik dan tentu Jokowi sendiri.

ReJo, ucap dia, hanya sebagai relawan yang mendukung Jokowi mencapai kemenangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Sebelumnya, Relawan Jokowi (Rejo) menggelar deklarasi dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia dua periode di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (6/5/2018).

Baca juga : Musuh Sesungguhnya Pak Jokowi Bukan Prabowo, tetapi Fitnah...

Namun, dalam deklarasi, Rejo menilai bahwa lawan berat Presiden Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 bukanlah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Musuh sesungguhnya Pak Jokowi bukan Prabowo, tetapi fitnah sesungguhnya," ujar Wakil Ketua ReJo Mudhofir Khamid dalam sambutannya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pembina ReJo Sidarto Danusubroto mengatakan bahwa fitnah kepada Presiden Jokowi mulai dari tuduhan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), isu jutaan tenaga kerja asing (TKA), hingga isu Jokowi anti islam.

Kompas TV Menurutnya, partai pendukung pemerintah saat ini tetap solid di pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

KPK Komitmen Tuntaskan Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Hari Anti Narkotika Internasional, Fahira Idris Paparkan 6 Upaya Berantas Peredaran NPS di Indonesia

Nasional
MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

MKD Bakal Panggil PPATK Soal Anggota DPR Main Judi Online

Nasional
PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

PPATK Bakal Laporkan Anggota DPR Main Judi Online ke MKD

Nasional
MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

MKD Disebut Bisa Langsung Tindak Anggota DPR Pemain Judi Online Tanpa Tunggu Laporan

Nasional
KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

KPK Ungkap Modus Dugaan Korupsi Bansos Presiden, Kualitas Dikurangi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com