JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan monitoring dan evaluasi persiapan pelaksanaan ibadah Haji di Arab Saudi, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani melanjutkan kunjungan kerjanya ke Mesir, Kamis (26/4/2018).
Di Mesir, Puan berdialog dengan mahasiswa Indonesia yang belajar di Universitas Al Azhar, Kairo. Menjelang pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Presiden 2019, Puan mengingatkan mahasiswa yang sedang menempuh ilmu di negeri orang untuk menjaga persatuan.
Puan mengatakan, walaupun mahasiswa berasal dari beragam latar belakang, namun mereka tetap satu Indonesia.
"Jangan sampai hanya karena berbeda pilihannya mengakibatkan kalian tercerai-berai," kata Puan seperti dikutip dari siaran pers resmi Kemenko PMK, Jumat (27/4/2018).
Puan mengaku bangga dan bahagia dapat bersilaturahim dengan para mahasiswa Al Azhar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
(Baca juga: Bawaslu Ingatkan ASN dan TNI/Polri Tak Dilibatkan Bahas Kandidat Pilpres)
Puan juga berpesan agar mahasiswa menyadari bahwa bangsa Indonesia membutuhkan kader-kader yang mau memikirkan kemajuan bangsa ke depan.
"Jadilah calon pemimpin yang selalu menjaga keberagaman dan toleransi, karena bangsa kita terdiri dari berbagai macam suku, agama dan budaya. Agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjaga," kata dia.
Terakhir, Puan berpesan agar mahasiswa juga membentengi diri dari dampak negatif teknologi dan informasi seperti banyaknya berita-berita hoaks yang menimbulkan fitnah dan perpecahan, serta dapat berakibat terhadap retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
Sebaliknya, sekitar 80 mahasiswa yang hadir juga menyampaikan aspirasi mereka. Antara lain, mahasiswa meminta adanya pembinaan saat masuk asrama, memperluas beasiswa, hingga melibatkan mereka sebagai tenaga pendamping pelaksanaan haji.
Mahasiswa juga menyampaikan usulan agar di Indonesia ada lembaga yang kredibel saat bicara masalah agama.
Puan menyambut baik pemikiran yang disampaikan para mahasiswa tersebut. Politisi PDI-P ini berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa tersebut kepada kementerian terkait agar dapat ditindaklanjuti.