Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher Sebut Jokowi Presiden Semua Partai Politik, Termasuk PKS

Kompas.com - 25/04/2018, 23:02 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Heryawan tak membantah adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan PKS.

Aher menilai pertemuan itu wajar dilakukan. Sebab, Jokowi adalah presiden untuk semua, termasuk bagi partai politik seperti PKS.

"Kan Pak Jokowi presiden semua pihak. Presiden semua partai politik," kata Aher di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

"Jadi berbagai partai ketemu beliau dialog membicarakan masalah bangsa Indonesia, wajar-wajar saja. Tidak ada masalah," kata dia.

(Baca juga: Prabowo Mengaku Tak Bisa Tinggalkan PKS)

Saat ditanya, apakah pertemuan tersebut adalah untuk menjalin koalisi agar PKS mau mendukung Jokowi, Aher mengaku tidak tahu.

"Kalau urusan ajak koalisi atau bagaimana, itu urusan elite PKS dan Pak Jokowi, seperti apa pembicaraannya," kata Aher yang juga menjabat gubernur Jawa Barat.

Pertemuan diam-diam Jokowi dengan PKS itu hingga kini masih menjadi misteri. Sebab, belum ada satu pihak yang mengaku ikut dan membuka isi pertemuan tersebut.

(Baca juga: Disebut Punya Peluang Besar sebagai Capres dari PKS, Ini Komentar Aher)

Adapun, informasi mengenai adanya pertemuan itu diungkap oleh Jokowi. Secara tiba-tiba, Jokowi mengaku telah bertemu dengan elite PKS.

Namun, Jokowi belum mau mengungkap soal isi pertemuan.

"Semua opsi masih terbuka. Dengan PKS pun secara tertutup kita juga bertemu," kata Jokowi.

Kompas TV PKS tetap mengajukan syarat untuk bisa berkoalisi dengan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang Online dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com