Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Pemerintah Sungguh-sungguh Bangun Daerah Perbatasan

Kompas.com - 17/04/2018, 05:53 WIB
Kristian Erdianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan, pemerintah bersungguh-sungguh dalam membangun daerah perbatasan.

Saat menghadiri acara panen raya bersama di Distrik Semangga, Merauke, Papua, Senin (16/4/2018), Wiranto mengatakan, pencanangan program Nawacita Presiden Joko Widodo merupakan sesuatu yang nyata dan dapat disaksikan hasilnya.

"Apa yang kita canangkan, kalau kita laksanakan dengan sungguh-sungguh, dengan koordinasi yang baik, dengan penyederhanaan regulasi yang baik, dengan kerja sama yang baik ini menghasilkan sesuatu yang luar biasa," ujar Wiranto seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Polhukam, Senin (16/4/2018).

Baca juga : Pembangunan Daerah Perbatasan Diharapkan Selesai Akhir 2018

Panen raya di salah satu desa di Merauke tersebut berasal dari 80 hektar area sawah.

Sementara, menurut Wiranto, total potensi sawah di Merauke dapat mencapai 1,2 juta hektar.

Ia mengatakan, panen raya di Merauke menunjukkan kemampuan para petani mampu mengelola atau berswasembada pangan dan hasilnya bisa mencukupi daerah lain.

"Suplusnya luar biasa dan ini belum selesai, masih dalam tahap-tahap awal membangun kembali Merauke yang total potensi sawah itu 1,2 juta hektar," kata Wiranto.

"Sekarang (pemerintah) sedang melaksanakan pembangunan dan ini yang sekarang panen raya itu di area sawah seluas 80 hektar, sehingga dengan demikian maka ini sesuatu yang sangat membanggakan, menggembirakan," ujar dia.

Baca juga : Di Miangas, Jokowi Tegaskan Akan Perkuat Daerah Perbatasan

Dalam kesempatan tersebut, Wiranto juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Merauke yang sudah berkoordinasi dengan baik dan memberikan kesempatan bagi para petani untuk bisa mengembangkan usaha pertaniannya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Presiden Jokowi sangat berkomitmen untuk membangun wilayah perbatasan.

Presiden Jokowi menginginkan agar wajah beranda terdepan NKRI menjadi lebih baik dan bermanfaat.

"Pak Jokowi ingin semua perbatasan dibangun. Pak Jokowi ingin dari ujung Rondo, Natuna, Skouw, seluruh perbatasan bagus dan ada manfaat bagi masyarakat sekitar," kata Tjahjo.

Hadir dalam acara tersebut Plt. Sekretatis Utama BNPP Widodo S. Pudjianto, Pejabat Gubernur Papua Soedarmo dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.

Kompas TV Sebanyak 20 bendera merah putih dipasang di sejumlah instansi perkantoran dan rumah warga Kota Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com