Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi dan Budayawan Silaturahmi di Beranda Istana

Kompas.com - 06/04/2018, 16:27 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan sejumlah budayawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/4/2018). Pantauan Kompas.com, para budayawan tiba di Istana pukul 14.30 WIB.

Mereka langsung diarahkan menuju beranda Istana Merdeka. Disana sudah disiapkan kursi hingga dua kanvas besar. Ada juga stan kopi yang bisa dinikmati oleh para budayawan.

Presiden Jokowi sendiri tiba di beranda Istana Merdeka pukul 15.11 WIB. Ia langsung menyambut satu per satu para budayawan yang hadir dan mengajak mereka untuk berfoto bersama. Satu per satu para budayawan yang hadir berfoto bersama Kepala Negara.

Setelah itu, Jokowi mengajak para budayawan untuk melukis di kanvas yang sudah disediakan.

Presiden didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Adapun para budayawan yang hadir yakni:

1. Butet Kertaradjasa

2. Mohammad Sobary

3. Jum Supangkat (Bandung)

4. Franz Magnis Suseno

5. Sutanto Mendut (Magelang)

6. Jean Couteau (Bali)

7. Toety Herati N. Rooseno

8. Al-Azhar (Riau)

9. Tatang Ramadhan Bouqie

10. Radhar Panca Dahana

11. Garin Nugroho

13. Nasirun (Yogya)

14. Ahmad Tohari (Banyumas)

15. Sardono Waluyo Kusumo

16. Wayan Kun Adnyana - TENTATIF

17. Mukhamad Khasan

18. Acep Zamzam Noer (Tasikmalaya)

19. Eddie Bachroelhadi

20. Nungky Kusumastuti

21. Hanafi

22. Krisniati Marchellina

23. Bambang Prihadi

24. Suhadi Senjaya

25. Sri Warso Wahono

26. Christine Hakim

27. Agus Noor (Yogya)

28. Soeprapto Soerjodarmo (Solo)

29. Bayu Wardhana

30. Olivia Zalianty

31. Moh. Rifky

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com