Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Nasdem: Kami Terus Bekerja Sama, Kawal Jokowi Hingga 2024

Kompas.com - 03/04/2018, 16:59 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan sejumlah petinggi partai di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari sikap kedua partai yang telah menyatakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Seusai pertemuan, Hasto menegaskan bahwa PDI-P dan NasDem sepakat untuk bekerja sama dalam memenangkan Pilpres 2019 dan mendukung Presiden Jokowi hingga tahun 2024.

“PDI Perjuangan dan Nasdem dikenal sebagai pioner dalam memberikan dukungan ke Pak Jokowi. Kami terus bekerja sama untuk mengawal Pak Jokowi hingga tahun 2024 dengan cara memenangkan Pemilu Presiden tahun 2019," ujar Hasto.

(Baca juga: Bahas Soliditas Koalisi Pendukung Jokowi, Surya Paloh Bertemu Petinggi PDI-P)

 

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Partai Nasdem Jhonny G Plate mengatakan, selain bersilaturahim, pertemuan tersebut juga membahas agenda politik jangka menengah, yakni konsolidasi untuk menjaga Pemerintahan Jokowi-JK.

Nasdem pun menegaskan sikapnya untuk kembali mendukung Presiden Jokowi untuk menjadi capres 2019-2024.

"Kami ini kan dua koalisi yang dulu mengawali menjadi pengusung Presiden Jokowi dan Pak JK, yang punya tanggung jawab supaya sukses pemerintahannya sekaligus kami PDI-P dan NasDem mendukung kembali Pak Jokowi untuk menjadi Capres 2019-2024," kata Jhonny.

(Baca juga: PDI-P: Megawati Akan Dengar Masukan JK soal Cawapres bagi Jokowi)

 

Selain itu, lanjut Jhonny, penguatan koalisi penting untuk dilakukan di tengah politik yang asimetris.

"Jadi dalam arena politik yang asimetris di pilkada bisa berjalan bersama dan berjalan tidak bersama. Di Pilpres berjalan bergandengan tangan dan saling memperkuat, di Pileg bisa bersaing secara sehat di era demokrasi seperti ini," tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut hadir anggota DPR dari Fraksi PDI-P Diah Pitaloka, Arif Wibowo, Andreas Hugo Pareira dan Ketua DPP PDI-P Utut Adianto.

Ada pula petinggi Partai Nasdem yakni Hayono Isman, Victor Laiskodat dan Nining Indra Saleh.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Pagi berikut ini!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com