5 Berita Populer: Gatot Nurmantyo Pensiun dan Polemik Paskah di Monas

1. Gatot Nurmantyo Pensiun, Apa yang Bakal Dilakukannya?

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo resmi memasuki masa pensiun, Sabtu (31/3/2018), kemarin. Gatot tercatat telah menjadi prajurit TNI selama 36 tahun. Ia menjadi prajurit TNI di Angkatan Darat sejak 1982.

Setelah melepas tugasnya sebagai tentara, tak berarti dirinya akan menganggur. Ia menyatakan tetap akan mengabdi kepada negara di bidang yang lain. Hal itu sebagai perwujudan kecintaan kepada negara.

Apa rencananya dalam waktu dekat ini? Baca selengkapnya di sini. Baca juga : Gatot Nurmantyo: Mulai Hari Ini, Saya Punya Hak Memilih dan Dipilih

2. Polemik Paskah di Monas

MAULANA MAHARDHIKA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), Duta Besar Palestina Taher Ibrahim Muhammad (keempat dari kiri), Pangdam Jaya Mayor Jendral TNI Joni Supriyanto (ketiga dari kanan) hadir dalam perayaan paskah bersama di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (1/4/2018). Acara digelar oleh Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Perayaan Paskah digelar di Monas, Minggu (1/4/2018), mulai pukul 04.00 hingga pukul 08.00. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama sejumlah pejabat pemerintah provinsi DKI Jakarta datang tepat pukul 06.00 saat Pendeta Gilbert Lumoindong menyampaikan khotbahnya.

Tidak semua kelompok gereja ikut serta dalam perayaan Paskah ini. Kepala Humas PGI (Persekutuan Gereja Indonesia) Jeirry Sumampow mengatakan, PGI menyarankan agar perayaan paskah dirayakan di dalam gedung gereja masing-masing untuk menjaga kekhusyukan dan nilai kesederhanaan Paskah. Baca: PGI Sempat Sarankan Paskah Tak Digelar di Monas

Di tempat terpisah, Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo, SJ, menyatakan, umat Katolik tidak ikut dalam perayaan Paskah di Monas. Perayaan Paskah umat Katolik dilakukan di gereja masing-masing. Baca: Keuskupan Agung Jakarta: Katolik Tidak Mungkin Merayakan Paskah di Monas 

Ada yang menganggap perayaan Paskah di Monas memiliki nuansa politis. Baca: Ketua Panitia Paskah di Monas: Tidak Ada Pesanan Politik, Kami Hanya Ibadah

Baca juga: Anies: Intinya Ada yang Datang Meminjam Monas, Kami Fasilitasi 

Berita selanjutnya: Kakak Perempuan Shireen dan Zaskia Sungkar Meninggal Dunia

3. Kakak Perempuan Shireen dan Zaskia Sungkar Meninggal Dunia

Instagram/Mark Sungkar Aktor Mark Sungkar (tengah) bersama empat anaknya, (dari kiri) Shireen, Zaskia, Mark, Jamilah dan Jusuf.

Kakak perempuan artis peran Shireen dan Zaskia Sungkar, Jamilah Sungkar, meninggal dunia di Belanda pada Sabtu (31/3/2018).

Jamilah adalah anak Mark Sungkar, aktor senior yang merupakan ayah Shireen dan Zaskia, dari pernikahan sebelumnya. Jamilah selama ini menetap di Amsterdam, Belanda. Baca: Kakak Perempuan Shireen dan Zaskia Sungkar Meninggal Dunia

Jamilah diketahui menderita sakit autoimun. Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat atau melawan sel dan jaringan miliknya sendiri. Baca juga : Sebelum Meninggal, Kakak Shireen dan Zaskia Sungkar Idap Penyakit Autoimun

4. Sri Mulyani Minta Maaf Server DJP Sempat "Down" Saat Pelaporan E-Filing

KOMPAS.com/Yoga Hastyadi Widiartanto Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat meninjau hari terakhir pelaporan SPT PPh di KPP Madya Jakarta, Sabtu (31/3/2018).

Anda ingin lapor Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak melalui e-filling tapi selalu gagal membuka situs direktorat jenderal pajak (DJP)?

Banyak yang gagal mengisi SPT melalui mekanisme e-flling karena server DJP down akibat banyaknya orang yang ingin lapor SPT menjelang tenggat waktu 31 Maret.

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta maaf atas ketidakmampuan jaringan server DJP merespons antusiasme masyarakat yang ingin melaporkan SPT mereka.

Baca selengkapnya di sini. 

Berita selanjutnya: Jangan Angkat "Missed Call" dari Luar Negeri

5. Dapat "Missed Call" dari Luar Negeri? Awas, Jangan Ditelepon Balik

SHUTTERSTOCK/AL ARABIYA Ilustrasi mengakses telepon seluler.

Sejumlah netizen di Indonesia melaporkan telah mendapat missed call dari nomor luar negeri yang tak dikenal. Bahkan, beberapa dari mereka mengaku mendapat panggilan misterius itu lebih dari satu kali dan berasal dari negara yang berbeda.

Ini modus penipuan berbasis telepon premium. Jangan telepon balik. Jika korban menelepon balik, tagihan telepon akan membengkak. Tagihan inilah yang kemudian akan masuk ke kantong penipu tersebut.

Baca selengkapnya di sini.  Baca juga : Mengenal Wangiri, Penipuan Berkedok Missed Call dari Luar Negeri