JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara kondang Hotman Paris mengaku banyak ditawari partai politik untuk bergabung menjadi kader. Namun, semua ajakan itu dia tolak.
Hal tersebut ia sampaikan melalui postingan di Instagram-nya, @hotmanparisofficial, pada Jumat (16/3/2018) pagi.
"Mohon maaf kpd tokoh partai yg minta aku gabung aktip di partai!! Aku ngak cocok ikut partai politik! Aku udah sering diminta bos bos partai tapi ngak ah!" tulis Hotman dalam foto dirinya bersama mobil Lamborghini berwarna oranye.
(Baca juga: Kisah Kedai Kopi Johny, Kian Ramai karena Ulah Hotman Paris)
Hotman selama ini memang dekat dengan sejumlah politisi. Ia menyebut, dirinya dekat dengan keluarga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Bahkan, adik-adik dan keponakannya yang pengusaha merupakan klien Hotman. Kedekatan itu membuat Hotman terus dirayu bergabung ke Gerindra.
"Saya tidak pernah tertarik masuk Partai Gerindra. Bukan karena tidak suka partainya. Saya tidak suka politik," ujar Hotman kepada Kompas.com, Jumat.
Tawaran kedua datang dari Partai Golkar. Hotman juga pengacara dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto karena latar belakangnya juga pengusaha. Selain itu, Hotman juga menjadi pengacara Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
"Malah dibikin kontrak. Ada atau tidak ada kerjaan, dia bayar saya per bulan," kata Hotman.
Belakangan, ada lagi satu partai yang baru satu minggu ini mendekatinya. Partai tersebut mengirim utusan untuk menemuinya dan menawarkan menjadi kader.
(Baca juga: Hotman: Kalau Mobil Gue Belum Dibayar Pajaknya, Gue Kasih Jam Rolex)
Bahkan, Hotman dijanjikan jabatan di partai. Namun, sebagaimana tawaran sebelumnya, Hotman menolak dengan tegas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.