Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Sebut Pemerintah Harus Berbagi Bangun Infrastruktur dengan Modernisasi Alutsista

Kompas.com - 13/03/2018, 14:35 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam tempo tiga hari, dua alutsista TNI mengalami gangguan hingga menimbulkan korban. Dua alutsista itu yakni akni Tank M113 milik TNI AD dan Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya.

Saat ditanya sikap pemerintah atas dua peristiwa itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, komitmen pemerintah untuk modernisasi alutsista TNI sudah ada.

"Enggak usah diributkan, enggak usah dimasalahkan, arah (modernisasi) itu ada," ujarnya di Jakarta, Selama (13/3/2018).

Menurut dia, sejak ia menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata RI, semangat untuk memodernisasi alutsista TNI sudah ada. Saat ini pun pemerintah terus melakukan hal tersebut.

Baca juga : Keceriaan Anak-anak PAUD Menaiki Tank Berujung Duka...

Namun, menurut Wiranto, modernisasi tidak bisa dilakukan sekaligus. Sebab, banyak hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya yakni ketersediaan anggaran yang besar.

Saat ini, ucap dia, Presiden Jokowi mencoba untuk mengalokasikan anggaran di APBN dengan porsi yang sesuai. Hal ini dinilai penting agar semua sektor bisa dibangun, tidak hanya alutsista.

"Presiden sekarang ini mencoba untuk melakukan langkah-langkah yang adil dan bijak agar di satu sisi kita bisa memodernisasikan alutsista kita dan di sisi lain tidak merugikan pembangunan misalnya infrastuktur, pembangunan ekonomi nasional," kata dia.

Baca juga : Kronologi Tenggelamnya Kapal Milik Kodam Jaya di Kepulauan Seribu

"Itu semuanya kan butuh kebijakan kebijakan tetapi untuk modernisasi alutsista, itu menjadi tujuan dari negara untuk dilakukan," sambung Wiranto.

Sebelumnya, satu unit tank M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Kendaraan tempur tersebut menangkut siswa PAUD dalam rangka outbond.

Tiga hari berselang yakni pada Senin (12/3/2018), Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang mengangkut 65 prajurit tenggelam di Kepulauan Seribu.

Kompas TV Kapal Cepat Rudal merupakan pengembangan kapal sebelumnya yang dipesan di PT PAL Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com