Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Akan Tetap Setia di Koalisi Pendukung Jokowi

Kompas.com - 09/03/2018, 18:58 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus membantah pihaknya mempertimbangkan poros koalisi ketiga di luar pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Lodewijk menegaskan Golkar akan tetap konsisten mendukung Jokowi sebagai calon presiden di Pilpres 2019

"Buat Golkar mau berapa porosnya, Golkar kan sudah fokus ke Jokowi ya. Kita ke sana aja, daripada kita ngurusin orang lain," ujar Lodewijk di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (8/3/2019).

Lodewijk menjelaskan, yang terpenting bagi Golkar saat ini adalah menyusun sejumlah strategi untuk memenangkan Jokowi. Golkar ingin solidaritas koalisi pendukung Jokowi tetap solid.

Baca juga : Poros Ketiga, Demokrat Tawarkan AHY ke PKB dan PAN

"Biar saja, wong kami Jokowi kok. Mendingan kami perkuat Jokowi saja," kata dia.

Golkar, kata dia, tidak merasa terancam dengan potensi pembentukan poros koalisi ketiga. Sebab, Jokowi telah memiliki elektabilitas yang cukup tinggi dibandingkan calon lain. Oleh karena itu, Golkar terus fokus untuk memenangkan Jokowi

"Kami lihat elektabilitas Jokowi sangat bagus dan kami jaga. Tinggal kami menjaga bagaimana mesin partai bergerak bagus untuk mendukung Jokowi," kata dia.

Baca juga : Poros Koalisi Ketiga Justru Akan Mengancam Prabowo

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily juga menilai munculnya wacana pembentukan poros ketiga selain poros pendukung Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 merupakan sesuatu yang wajar.

Menurut Ace, Pilpres 2019 seharusnya diikuti oleh banyak pasangan capres-cawapres. Dengan begitu, masyarakat memiliki banyak pilihan dalam menentukan calon pemimpinnya.

"Ya harusnya pilpres ini harus diikuti oleh banyak pasangan. Semakin banyak pasangan kan semakin bagus bagi masyarakat untuk memilih mana calon presiden terbaik dan segala Kemungkinan bisa terjadi," ujar Ace saat ditemui di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (7/3/2018).

Kompas TV Pembentukan poros ketiga politik pemilihan presiden semakin solid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com