Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet dan Ofisial Asian Games 2018 Akan Rekreasi ke Batujajar

Kompas.com - 09/03/2018, 18:29 WIB
Moh. Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Atlet dan ofisial Asian Games 2018 akan diajak untuk rekreasi dan character building ke Batujajar, Bandung.

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018, Syafruddin mengatakan, tujuan kegiatan tersebut tak lain adalah untuk menumbuhkan soliditas atlet dan ofisial.

"Kita harapkan soliditas jiwa kebangsaan seluruh kontingen Indonesia bisa menyatu kokoh dalam menghadapi event Asian Games nanti," kata Syafruddin ketika ditemui di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat (9/3/2018).

(Baca juga: Wapres JK Sebut Persiapan Asian Games 2018 Tinggal Urusan Administrasi)

 

Syafruddin juga berharap, kegiatan tersebut bisa menumbuhkan kesamaan juang untuk mengharumkan nama Indonesia pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

"Supaya semua kontingen itu jadi satu. Supaya ada kesamaan jiwa perjuangan meraih dan mempersembahkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia," ucap Syafruddin.

Di Batujajar, atlet dan ofisial akan melakukan kegiatan ringan seperti makan bersama, senam pagi bersama dan api unggun.

"Makannya sama-sama, telur separuh, tempe separuh, mungkin ada api unggunnya. Malam-malam sedikit jurit malam, senam pagi bersama, hanya itu saja. Lebih fun," kata Syafruddin. 

Kompas TV Menko PMK Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Asian Para Games Untuk mematangkan persiapan menuju gelaran asian para games Oktober 2018 mendatang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com