Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Politik, Jimly Ingatkan Masyarakat Jangan Kelewat Baper

Kompas.com - 07/03/2018, 16:41 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat diharapkan tidak terlalu menggunakan emosinya secara berlebihan ketika berpartisipasi dalam pesta demokrasi di Pilkada Serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019.

Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshiddiqie mengingatkan agar masyarakat bijak dalam mencerna berbagai informasi yang beredar di media sosial.

"Kita sebagai anak bangsa jangan terpengaruh atau kelewat baper lah oleh berbagai isu kebencian dan memecah belah," kata Jimly pada diskusi media bertema Peta Politik Indonesia: Kiprah ICMI dalam Tahun Politik 2018, di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

(Baca juga: Wiranto: Jangan Sampai Tahun Politik Menyebabkan Trauma di Masyarakat)

Jimly melihat kebebasan berpendapat di media sosial kerapkali melewati batas etika dan moral. Sebab, orang-orang yang berselancar di media sosial bisa menyamarkan identitasnya dan bebas mengumbar kebencian dan hoaks tanpa takut akan rasa salah.

"Sehingga kekerasan verbal dan hoaks itu bebas melakukannya tanpa ada rasa salah. Maka ini dampak dari disruptive technology yang bisa digunakan siapa saja," kata dia.

Kendati demikian, sudah sepatutnya pemerintah menindak tegas berbagai pihak yang menyalahgunakan media sosial untuk menyebarkan isu provokatif dan hoaks.

Jimly juga menegaskan agar masyarakat tidak mengumbar kebencian dan hoaks dengan mengatasnamakan identitas tertentu.

"ICMI mengimbau agar politik identitas tidak dipertajam sehingga menimbulkan konIIik dan kerawanan sosial di masyarakat," ujarnya.

(Baca juga: Cerita Kapolri yang Takut-takut Bicara di Tahun Politik)

Mantan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu itu juga berharap agar para pemilih bersikap sportif dan lapang dada ketika calon pilihannya kalah dalam pilkada. Oleh karena itu, akan lebih baik jika para pendukung calon yang kalah bisa mendukung penuh calon terpilih.

"Kalau sudah kalah ya, kita dukung siapa saja yang resmi terpilih, mari bangun tradisi saling menghormati," ujarnya.

Di sisi lain, kata dia, calon kepala daerah yang terpilih juga harus menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang mengayomi seluruh masyarakat.

"Jadikanlah pilkada ini jadi metode pemilihan yang sehat. Jadi jangan dibesar-besarkan, nanti yang terpilih harus jadi pemimpin semua golongan," ujar dia.

Kompas TV Menurut polisi, motif kelompok MCA adalah menjegal pemerintahan yang sah lewat media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com