Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Cap Go Meh Libatkan 2.400 Orang dari Berbagai Latar Belakang

Kompas.com - 04/03/2018, 18:57 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Panitia Acara Festival Cap Go Meh 2018 Charles Honoris mengatakan, festival yang diselenggarakan di kawasan Glodok ini melibatkan 2.400 peserta dari berbagai latar belakang profesi, etnis, budaya dan agama.

Menurut dia, beragamnya latar belakang peserta menjadi sebuah pesan keberagaman merupakan identitas bangsa Indonesia.

"Ada remaja Masjid Istiqlal Marching Band, Korps Polisi Berkuda dari Mabes Polri, keterlibatan teman-temen Papua yang meramaikan tarian Papua, ada tarian Kabasaran dari Sulawesi Utara," kata Charles saat ditemui wartawan, Minggu (4/3/2018).

Charles menegaskan, Cap Go Meh merupakan bagian dari warisan kebudayaan Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Dalam perayaan ini, semua orang dari berbagai latar belakang budaya, etnis, suku dan agama bisa berpartisipasi.

"Wajah Indonesia yang bineka dan berbudaya terlihat dari perayaaan Cap Go Meh Glodok 2018 ini," kata Charles.

(Baca juga: Festival Cap Go Meh, Pesan Toleransi dan Persatuan dalam Keberagaman)

Atraksi tatung, dewa-dewa dari kelenteng dan vihara, barongsai, paskibra, dan atraksi lain memeriahkan acara karnaval Cap Go Meh Jakarta, Minggu (4/3/2018).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Atraksi tatung, dewa-dewa dari kelenteng dan vihara, barongsai, paskibra, dan atraksi lain memeriahkan acara karnaval Cap Go Meh Jakarta, Minggu (4/3/2018).
Terkait dengan komposisi panitia, Charles mengatakan bahwa acara ini melibatkan sekitar 100 jaringan vihara di seluruh Indonesia, seperti dari Jawa Timur, Bali, hingga Kalimantan.

"Bukan hanya orang Glodok, bahkan sampai luar daerah," ujar dia.

Selain parade kebudayaan, festival yang berlangsung sejak hari Sabtu kemarin ini juga dimeriahkan oleh penjual makanan dan minuman, mulai dari kebab, kerak telor, dodol betawi, es potong, hingga Soto Lamongan.

Dalam festival ini, sejumlah petinggi negara menyuarakan pesan persatuan dan toleransi dalam keberagaman Indonesia.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, keberagaman yang ditunjukkan oleh parade kebudayaan maupun masyarakat yang menghadiri festival ini menunjukkan bahwa Indonesia sangat berwarna dan beragam.

"Kita memang mengakui fakta bahwa kita beragam dan berbeda. Kita sepakat untuk saling menghargai dan menghormati," kata Zulkifli dalam sambutannya.

(Baca juga: Lagu "Indonesia Raya" Buka Festival Cap Go Meh dan Parade Budaya)

Petinggi negara menghadiri Festival Cap Go Meh di LTC Glodok, Jakarta, Minggu (4/3/2018).DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Petinggi negara menghadiri Festival Cap Go Meh di LTC Glodok, Jakarta, Minggu (4/3/2018).
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang menegaskan bahwa para bapak bangsa pendiri Indonesia tak pernah saling mempertanyakan latar belakang masing-masing.

Mereka, kata OSO, telah sepakat bahwa masyarakat Indonesia memiliki satu tekad untuk memperjuangkan kemerdekaan.

"Saat para bapak bangsa Indonesia perjuangkan Indonesia, (mereka) tidak pernah tanya agamamu apa, asal-usulmu, warna kulitmu, mereka cuma punya satu tekad, merdeka," ujar Oesman.

Sedangkan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani meminta agar masyarakat bisa menjaga semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Ia menegaskan, semboyan itu merupakan bagian dari identitas masyarakat Indonesia.

"Kita itu satu saudara, satu bangsa, satu tanah air, satu Indonesia, Satu Merah Putih," kata Puan.

Kompas TV Perayaan Cap Go Meh menghadirkan hiburan sejumlah kesenian budaya Tionghoa, antara lain atraksi barongsai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

Nasional
Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

Nasional
KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

Nasional
Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

Nasional
Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

Nasional
Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com