Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Rusia Tawarkan Banyak Alutsista Canggih ke Indonesia

Kompas.com - 02/03/2018, 17:15 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan melaporkan pertemuan dengan Sekretariat Dewan Keamanan Rusia kepada Presiden Joko Widodo.

Wiranto mengatakan, dalam pertemuan dengan Sekretariat Dewan Keamanan Rusia, banyak hal yang dibicarakan. Salah satunya terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Kami bicarakan alutsista juga. Rusia juga menawarkan banyak sekali alutsista yang canggih-canggih dan siap untuk bisa digunakan di Indonesia dengan cara dibeli," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Salah satu alutsista yang ditawarkan, yakni pesawat tempur Sukhoi.

 

Baca juga : Deal, Pemerintah Barter Komoditas dengan Pesawat Tempur Sukhoi)

Sukhoi Su-24   PHOTO REUTERS Sukhoi Su-24
Seperti diketahui, belum lama ini RI-Rusia menandatangani kesepakatan terkait imbal beli atau barter pesawat tempur Sukhoi dengan komoditas Indonesia.

Harga pembelian 11 Sukhoi Su-35 dari Rusia mencapai 1,14 milar dollar AS atau Rp 15,3 triliun dengan kurs 1 dollar AS sama dengan Rp 13.500.

Nantinya, setengah harga pembelian pesawat tempur Sukhoi itu akan dilakukan dengan skema imbal beli komoditas Indonesia.

(Baca juga : Mendag Tak Akan Barter Sukhoi dengan Komoditas Mentah)

Kementerian Perdagangan menyatakan, Indonesia sudah menyiapkan komoditas ke Rusia senilai 570 juta dollar AS atau Rp 7,69 triliun.

Saat ditanya kapan realisasi Sukhoi itu akan tiba di Indonesia, Wiranto mengatakan, prosesnya akan bertahap.

"Dipesen dulu baru dibikin. Bukan kayak beli kue langsung beli, lalu makan," kata dia.

Forum Konsultasi Bilateral (FKB) ke-4 RI-Rusia digelar pada 1 Maret 2018. Dalam pertemuan tersebut, Wiranto sebagai Ketua Delegasi Indonesia.

Sedangkan dari Delegasi Rusia dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia Y.M. Nikolay Patrushev.

FKB membicarakan beberapa isu mulai dari kerja sama bidang penegakan hukum, kerja sama teknis militer, keamanan siber, pemberantasan pendanaan terorisme, penguatan kerja sama penanggulangan terorisme, hingga alutsista.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com